GridPop.ID - Tak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa penyakit jantung sangat sulit untuk disembuhkan.
Namun, melihat kini ilmu kedokteran terus berkembang dan selalu berupaya mengusahakan kesembuhan pasien, maka penyakit jantung sangat bisa disembuhkan.
Jika sumber dari penyakit jantung diketahui dan bisa dihilangkan, maka gejala penyakit jantung akan bisa lepas dari obat dan bisa sembuh.
Praktisi Kesehatan, dr. G. Iranita Dyantika dan dr. Haidar Zain yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 25 Oktober 2021 mengungkapkan bawah penyakit jantung itu bisa disembuhkan.
Pengobatan yang dilakukan sejauh ini bertujuan untuk mengontrol agar tidak terjadi penumpukan plak pada pembuluh darah jantung.
Respon tubuh menginginkan penumpukan plak dapat dibuang agar tidak terjadi penyumbatan.
Dokter mengatakan jika terdapat zat yang dapat digunakan untuk membuang atau mencuci pembuluh darah, sehingga plak tidak menempel pada pembuluh darah.
Adapun serangan jantung dapat menyebabkan seseorang kehilangan nyawa.
Menurut dr. Haidar, seseorang yang meninggal mendadak umumnya disebabkan karena terjadi henti jantung.
Secara tiba-tiba kinerja jantung akan berhenti, karena adanya gangguan irama jantung.
Kondisi ini otomatis terjadi akibat adanya kerusakkan jantung sebelum terjadi gangguan irama jantung.
"Paling sering terjadi karena adanya penyakit jantung koroner," terang dr. Haidar.
Jantung memiliki pembuluh darah tersendiri untuk mengalirkan nutrisi ke organ jantung.
Jantung yang tidak ternutrisi dengan baik, secara otomatis oksigen yang didapatkan oleh jantung berkurang.
Sehingga menyebabkan kinerja jantung tidak maksimal.
Apabila kinerja jantung yang tidak maksimal berlangsung dalam waktu yang lama, maka ini menyebabkan irama jantung tidak sama seperti orang normal pada umumnya.
Dokter menuturkan jika irama yang tidak normal bisa menyebabkan seseorang mengalami henti jantung.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Siloam Hospitals Lippo Village, DR dr Antonia Anna Lukito SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI mengatakan, meskipun mematikan tetapi pasien serangan jantung masih dapat terselamatkan kalau cepat di bawa ke rumah sakit, saat memiliki beberapa tanda gejala peringatan serangan jantung.
Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa peringatan atau tanda gejala serangan jantung yang harus Anda waspadai sebelum terlambat.
1. Pusing bisa jadi tanda serangan jantung
Gejala peringatan dari serangan jantung yang pertama harus diwaspadai adalah pusing yang berlebihan, umumnya pusing yang dialami ini seperti rasa kliyengan, tidak stabil, dan rasa mau pingsan tetapi ditahan sehingga tidak jadi pingsan.
2. Tanda serangan jantung mendadak mual
Perasaan mendadak mual, kembung ataupun muntah patut dicurigai terlebih jika Anda mengalaminya tanpa memiliki riwayat penyakit maag.
3. Waspada napas tak lega tanda serangan jantung
Gejala berikutnya adalah napas mendadak tidak lega, terutama saat melakukan aktivitas ringan yang biasanya tidak ada keluhan di sistem pernapasan.
4. Waspada keringat banyak tanpa beraktivitas
Keringat adalah cairan tubuh alami yang mengandung air, garam dan lemak, yang biasanya akan lebih banyak dikeluarkan ketika suhu tubuh sedang tinggi.
Akan tetapi, lain halnya jika seseorang mengalami berkeringat tetapi suhu tubuhnya dingin, ini justru pertanda tidak baik.
5. Tanpa gejala peringatan serangan jantung sama sekali
Antonia berkata, selain beberapa gejala di atas, kondisi kelima ini merupakan yang paling berbahaya yaitu serangan jantung yang terjadi tanpa gejala peringatan sama sekali.
"Gejala yang berupa tanpa gejala peringatan sama sekali ini biasa kita sebut dengan silent killer," kata dia. Ironisnya, kata dia, sekitar 50 persen pasien dengan serangan jantung atau bahkan meninggal mendadak itu tidak ada gejala peringatan sama sekali.
"Itulah pentingnya kita mendeteksi dini tanpa menunggu gejala peringatan (serangan jantung) lagi," tegasnya.
Para ahli mengeaskan bahwa nyeri pada dada tidak selalu menjadi tanda gejala serangan jantung.
Begitupun dengan serangan jantung juga bisa terjadi tanpa peringatan gejala sama sekali.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunhealth.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar