GridPop.ID - Kematian merupakan hal yang pasti akan datang menghampiri setiap manusia.
Kendati demikian, rasa takut akan kematian masih saja menyelimuti sebagian besar orang.
Apalagi jika hal-hal berkaitan dengan kematian itu muncul sebagai teror yang menghantui seseorang.
Seperti yang dialami oleh seorang wanita di Desa Paropo Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Bak sambaran gledek di siang bolong, wanita berinisial WS dikabarkan mendapat teror peti mati dari sosok misterius.
Ia tiba-tiba dikirimi dua peti mati lengkap dengan salib dan ukiran namanya.
Dikutip dari Tribunnewsmaker, peti mati yang dipesan pukul 16.00 WIB itu dikirim langsung ke rumahnya dengan mobil pick up sekitar pukul 20.00 WIB.
Kejadian yang bikin merinding itu pun dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.
"Sekitar pukul 16.00 WIB, ada yang memesan dua peti mati berikut salib bertuliskan namanya.
Dua peti mati berikut salib bertuliskan nama itu dikirimkan ke rumah WS dan FS atau JAT menggunakan mobil pikap warna putih," ujar Hadi Wahyudi.
WS langsung syok dan histeris melihat kiriman peti mati tersebut.
Kejadian tersebut lantas diabadikan lewat video oleh seseorang yang juga berada di TKP dan menjadi viral di medsos.
Salah satu akun Instagram yang turut mengunggah ulang video tersebut adalah @medantalk.
Terlihat di video tersebut, seorang perempuan menangis histeris.
Di depannya ada dua peti mati dan salib yang masih di atas mobil pikap putih.
Dirinya sampai harus ditenangkan oleh sejumlah warga.
Terkait teror peti mati itu, WS kemudian melaporkannya ke Polres Dairi sebagai tindakan tidak menyenangkan.
Menurut informasi yang dilansir dari Tribun Medan, pengiriman dua peti mati bersalib ini diduga ada kaitannya dengan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak Dairi.
Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Doni Saleh mengatakan, ada tiga nama yang ditulis pada salib di peti mati tersebut.
Ketiganya disebutkan merupakan tim sukses dari salah satu calon kepala desa.
"Tim sukses mereka ini," kata Doni, Selasa (30/11/2021).
Namun terkait motif pengirim teror peti mati tersebut, polisi mengaku masih menyelidikinya.
"Motifnya, sampai sejauh ini masih didalami. Apakah ada terkait dengan pemilihan kepala desa (pilkades) atau tidak," katanya.
Yang jelas, pihak Polres Dairi sudah mengamankan barang bukti berupa dua peti mati dan salib bertuliskan nama serta meminta keterangan dari pengirim.
"Pengirim peti mati sudah diperiksa. Pemesannya sedang diselidiki," katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar