GridPop.ID - Seorang ibu kabur dari rumah meninggalkan keluarganya di Surabaya, Jawa Timur.
Listiyani yang berusia 51 tahun ini meninggalkan rumahnya karena tawaran bisnisnya ditolak oleh anggota keluarga.
Sebelumnya ia tergiur dengan bisnis jual beli tokek senilai Rp 1 Triliun, namun keluarganya tidak ada yang percaya hingga dimarahi keluarganya.
Dilansir dari Surya.co.id, warga Jalan Agung Suprapto, Genteng, Surabaya, tak pulang ke rumah selama beberapa hari ini.
Kepergian wanita itu, membuat keluarganya kebingungan dan melaporkannya ke Mapolsek Genteng, Kamis (2/12/2021).
Saat meninggalkan rumah, Listyani membawa ponsel.
Keluarga sempat menghubungi nomor ponselnya dan mengirimi pesan via WhatsApp, namun tidak diangkat dan dibalas.
"Saya cek melalui IMEI ponselnya lokasi mertua saya berada di daerah Wonokromo," kata Tommy Han, menantu Listyani.
Tommy mengungkapkan, sebelum kabur dari rumah, Listyani sempat bercerita terkait bisnis jual beli tokek seharga Rp 1 Triliun.
Tommy menduga, ada yang mengiming-imingi mertuanya keuntungan begitu besar dalam bisnis jual beli tokek tersebut.
Bahkan, guna meyakinkan keluarga, Listyani sempat menunjukkan bukti surat pernyataan penjualan tokek seharga Rp 1 Triliun dan foto bersama dengan penjualnya.
Karena ragu dan tak percaya dengan bisnis tersebut, keluarganya kemudian menegur serta mengingatkannya.
"Karena mertua memaksa, akhirnya adik saya emosi dan memukulnya," ungkap Tommy.
Sejak kejadian itu, Listyani memilih menyendiri lalu diam-diam kabur dari rumah hingga sekarang.
Keluarganya tidak tahu, di mana ia menginap dan tinggal.
"Saat dihubungi ponselnya masih aktif, tapi tidak diangkat. Di-WhatsApp mau dijemput dan disuruh share lokasi tidak dikasih oleh ibu mertua saya," beber Tomy.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan orang hilang tersebut.
Pihaknya hingga kini juga berupaya mencari keberadaan Listyani, dan berkoordinasi dengan pihak lain serta menyebar fotonya.
Sementara di Kapubapetn Kediri, komplotan penipu mobil yang berlatar belakang bisnis jual beli tokek diringkus Unit Reskrim Polsek Grogol.
Melansir dari Tribunnews.com, petugas mengamankan 3 pelakunya masing-masing, Reyvandy Andreansyah alias Gus Andik (36) warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan.
Tersangka Reyvandy saat ini telah ditahan dalam perkara lain di Polres Trenggalek.
Dua pelaku lainnya Samson (42) warga Desa Pile, Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan serta Wiyanto (46) warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Kasus ini dilaporkan korban Bejo Mulyo,SPd (59) pensiun PNS warga Dusun Bedrek Selatan, Desa/Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.
Kasubag Humas Polres Kediri Kota, Kompol Kamsudi saat dikonfirmasi Jumat (12/3/2021), menjelaskan kronologi kasus penipuan bermula kedatangan Reyvandy alias Gus Andik bersama dengan Wiyanto dan Samson ke rumah korban.
Kedatangan para pelaku ini untuk keperluan bisnis jual beli tokek sesuai kesepakatan sebelumnya.
Saat berapa di rumah korban, salah satu pelaku mengatakan mobil Toyota Fortuner milik korban warna putih nopol AG 1001 BJ ada pengganggunya.
Sehingga pelaku menawarkan untuk meruwat (prosesi ritual secara mistis). Karena kalau tidak diruwat akan menyebabkan penggunanya sering tertimpa sial.
Selanjutnya korban sepakat memberikan mobil tersebut untuk diruwat oleh para pelaku.
Namun selama ditunggu sampai beberapa hari mobil tersebut tidak segera dikembalikan.
Kemudian setelah dilakukan pencarian, mobil ternyata telah digadaikan oleh para pelaku kepada seseorang.
Sehingga korban mengalami kerugian Rp 240.000.000 sehingga kasusnya dilaporkan ke Polsek Grogol.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar