"Kondisinya masih baik-baik saja pengantin prianya. Kita persiapan acara resepsi, tiba-tiba tanggal 26 September dia merasa badannya capek-capek," ujarnya kepada Tribunnews.com, Rabu (7/10/2020).
Meskipun sudah istirahat dan minum obat, namun kondisi Suharman belum membaik saat resepsi digelar.
"Saat resepsi, kondisinya enggak bisa duduk. Pihak keluarga menyarankan untuk istirahat, jadi tidak naik ke pelaminan. Karena kondisinya tidak memungkinkan untuk duduk," terangnya.
Kondisi itulah yang lantas membuat Momon naik ke pelaminan seorang diri melayani para tamu undangan.
Nahas, saat acara pernikahan berlangsung, kondisi Suharman semakin memburuk hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.
"Setelah magrib, kondisi semakin drop. Jadi pihak keluarga sepakat dibawa ke rumah sakit. Katanya ada saraf di kepala ada penyekatan saraf. Jadi sempat dirawat, kritis selama dua hari dua malam," jelas warga Riau itu.
Ia menegaskan, Suharman sebelumnya tak pernah mengeluh sakit sehingga pihak keluarga menduga pengantin pria sakit karena kelelahan.
Setelah sempat sadar, kondisi Suharman semakin melemah hingga dokter menyatakan meninggal dunia.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar