GridPop.ID - Perceraian bisa terjadi pada pasangan yang sudah lama menikah.
Alasan di balik kata cerai pun beragam.
Dilansir dari laman kompas.com, seorang psikoterapis, Esther Perel mengungkap pemicu perceraian salah satunya adalah ketidakcocokan antar pasangan.
Jika kita sudah tidak selaras pada hal-hal besar dalam kehidupan seperti agama, nilai-nilai inti, di mana kita ingin hidup, atau bagaimana kita ingin hidup, maka gesekan pasti akan terjadi.
Ketidakcocokan tidak mudah ditangani, terutama ada satu pasangan yang telah berubah secara signifikan selama beberapa waktu menjalani rumah tangga bersama.
Kita mungkin memerlukan bantuan untuk menavigasi diskusi ini dengan konselor atau terapis.
Atau mintalah nasihat dari seorang teman yang pernah mengalami situasi yang sama.
Perel menekankan, kuncinya adalah mencoba memahami mengapa pasangan tiba-tiba merasa seperti ini dan mendiskusikan masalah dengan kebaikan, bukan kemarahan.
Berbicara soal ketidakcocokan, nampaknya hal inilah yang dialami oleh pasangan ini hingga memutuskan untuk cerai.
Dilansir dari laman tribunmedan.com, kasus yang dialami pasangan suami istri yang baru menikah ini terbilang unik.
Seorang wanita muda di Mesir menggugat cerai suaminya karena keluyuran di dalam rumah hanya mengenakan celana dalam.
Padahal, pernikahan sejoli tersebut baru berjalan dua bulan sebagaimana dilansir Gulf News, Kamis (9/12/2021).
Wanita tersebut gerah karena kelakuan suaminya tersebut sama sekali tidak mencerminkan upaya menjaga martabatnya.
Sang istri juga menganggap suaminya tidak memahami perasaannya ketika sang suami keluyuran di dalam rumah hanya memakai celana dalam.
“Saya terus meminta kepadanya bahwa saya perlu lebih banyak waktu untuk membiasakan diri dan mengatasi rasa malu saya. Tetapi tidak berhasil,” kata wanita tersebut.
Sementara itu, sang suami enggan menuruti permintaan sang istri dan punya alasan sendiri kenapa dia hanya memakai celana dalam saat di rumah.
“Saya ada di rumah saya sendiri. Saya merasa nyaman mengenakan pakaian seminimal mungkin,” kata sang suami.
usai mendengar alasan mencengangkan suami, wanita ini emosi.
Setelah berdebat, sejoli itu awalnya mencapai kompromi bahwa sang istri diperbolehkan pulang ke rumah orang tuanya selama beberapa.
Di rumah kedua orang tuanya itulah sang istri diberi waktu untuk memikirkan kembali dan membuat keputusan.
“Saya pergi ke rumah keluarga saya menunggu dia menelepon atau bertanya tentang saya, tetapi dia tidak pernah melakukannya,” kata sang istri.
“Kecerobohannya mengenai perasaan saya itulah yang mendorong saya mengajukan kasus perceraian ke pengadilan keluarga,” tambah sang istri.
Gulf News melaporkan, kasus tersebut saat ini masih dalam proses pengadilan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar