Salah satu pedagangnya bernama Ma Liyu, seorang wanita yang mengaku berasal dari kota Ningde di Provinsi Fujian, Tiongkok.
Ma Liyu rela datang jauh-jauh ke Timor Leste untuk berdagang daun teh dan aksesoris handphone.
Ia memutuskan pindah sejak 11 tahun yang lalu.
Lantaran, ia mendengar kabar akan sangat mudah untuk menghasilkan uang di negara Timor Leste.
Tetu saja prosesnya tidak mudah, Ma Liyu menuturkan, dirinya sempat ditipu oleh imigran China lainnya dan harus kehilangan tabungannya sebanyak 70.000 dollar AS (Rp 100 juta kurs 2021).
"Mereka orang China bisa menipu satu sama lain. Mereka ingin menipu Anda demi uang. Mereka menghasilkan uang, Anda kehilangan uang, ini sering terjadi secara rutin," imbuhnya.
Menurut Ma, ada banyak persaingan yang terjadi di Timor Leste antara orang-orang dari China.
Source | : | Suar.id,Tribun Timur |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar