GridPop.ID - Kasus kehilangan mobil keluarga Anthony Ginting ramai di jagat sosial media.
Hal itu bermula dari unggahan Anthony Ginting, pemain bulu tangkis nasional, di Twitter.
Di akun Twitter-nya, @sinisukaanthony, pemain bulu tangkis kebanggaan Indonesia itu mengumumkan telah kehilangan mobil kesayangannya dan keluarga.
"Telah hilang mobil Hyundai Getz dengan plat nomor D 1713 SGR. Hilang perkiraan pagi hari ini jam 9-9.30 di daerah Cimahi, Bandung dan sekitarnya. Buat teman-teman yang lihat mobil ini, boleh langsung lapor ya," tulis Anthony di akun Twitter.
Dilansir dari Kompas.com, ayah Anthony Ginting, Edison Ginting membenarkan bahwa mobil tersebut memiliki kenangan spesial bagi Anthony.
Mobil tua itu, kata Edison, adalah mobil yang selalu dipakai untuk mengantar Anthony berlatih badminton.
Lalu, Anthony belajar menyetir dengan mobil keluaran tahun 2004 tersebut.
"Mobil tua ini kalaupun dijual paling Rp 50 juta. Hanya saja, Anthony menganggap bahwa mobil ini punya kenangan buat dia karena mobil ini yang antar dia latihan badminton, bagaimana awal dia bisa menyetir, jadi ada sejarahnya buat dia," ucap Edison saat ditemui di di Kampus Politeknik TEDC, Jalan Pesantren, Kota Cimahi, Rabu (15/12/2021). Kronologi menurut Edison
Edison menceritakan, usai pulang dari memancing, sekitar pukul 12.30 WIB, ia tidak melihat lagi mobil anaknya di rumahnya di Kompleks Cimindi Raya, Kota Cimahi.
Dirinya bertambah khawatir saat mencoba menelepon kedua anaknya yang ternyata mereka juga tak tahu-menahu soal mobil itu.
"Ketika saya pulang, mobil tidak ada, saya telepon anak, yang satu bilang tidak, yang satu lagi bilang tidak, di situ saya berpikir, wah mobil hilang kayaknya ini," katanya.
Edison pun mencoba memastikan dengan mengecek keberadaan kunci mobil itu di dalam rumah.
Sayangnya, kunci rumah yang biasanya disimpan di bawah pot sudah tak di tempat.
Edison menduga, pencuri masuk melalui pintu depan dan akhirnya menemukan kunci mobil itu.
"Mungkin ia mencari barang berharga tapi enggak ada, ya diambillah kunci mobil itu," ujar Edison.
Usai kejadian itu, Edison segera melapor ke Polresta Cimahi. Polisi sendiri mengaku telah melacak keberadaan mobil milik Anthony Ginting tersebut.
Menurut penyelidikan polisi, mobil tersebut berada di daerah Cirumput, tepatnya di kawasan perkebunan teh.
"Informasinya sudah dapat di tengah perkebunan teh Cirumput, arah Cipanas di wilayah Cianjur. Ada pom bensin gede ke dalam, ditaruh di kebun teh itu, tanpa (diisi) bensin," ujar Edison.
Sementara itu, usai melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menemukan mobil milik Anthony Ginting itu di wilayah Cianjur.
"Atas doa dari masyarakat dan bantuan masyarakat, kami Polres Cimahi telah berhasil menemukan mobil curian tersebut di wilayah Cianjur kurang dari 24 jam," kata Kasatreskrim Polresta Cimahi Ajun Komisaris Polisi Yohannes Redhoi Sigiro di Mapolresta Cimahi, Rabu malam.
Baca Juga: Heboh Sosok Misterius di Balik Kekalahan Anthony Ginting, Benarkah Ini yang Terjadi?
Saat dikonfirmasi, Edison membenarkan informasi itu. Saat ini mobil kenangan keluarganya itu sudah bisa diambil dan dibawa pulang.
Melansir dari Tribunnews.com, mengetahui hal tersebut, ayahanda Anthony Ginting, Edison Ginting mencabut laporan kepolisian.
Edison memiliki pertimbangan untuk mencabut laporannya.
"Saya bersikeras untuk menjabut karena saya berpikir ini maling-maling kecil pasti punya kepentingan yang sangat mendesak sehingga dia melakukan seperti itu," kata Edison, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (16/12/2021).
Edison berharap pelaku pencurian dapat bertaubat.
"Mudah-mudahan dengan pencabutan ini, ada pertaubatan bagi yang mencuri," ucapnya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro, perkara kehilangan mobil Anthony Ginting dihentikan.
"Perkara ini diselesaikan dengan perdamaian sesuai dengan Perpol tentang restorative justice."
Baca Juga: Geger Sosok Asing Ini Temui Anthony Ginting Usai Tembus Semifinal Olimpiade Tokyo, Ada Apa?
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar