Menurut keterangannya, pihak sekolah menyatakan ingin menyelesaikannya lewat jalur mediasi.
"Yang saya sayangkan pihak sekolahnya ini mencoba untuk tidak menginformasikan itu ke orang tua," keluh Tri.
Lebih lanjut, P2TP2A akan memanggil Satgas PA Kelurahan Jombang agar membeberkan kejadian pencabulan anak di bawah umur ini pada orang tua korban dan memberikan pendampingan.
Orangtua kaget
Tri mengatakan, para orangtua korban saat ini sudah mengetahui bahwa putri-putrinya menjadi korban pelecehan seksual.
"Sudah tahu. Kita laporkan ke orangtua korban," ucap Tri melalui sambungan telepon, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Dia mengatakan, para orangtua tersebut kaget saat mengetahui bahwa anak-anaknya menjadi korban pelecehan seksual.
"Kaget lah. Enggak ada yang tahu, terus kaget. Namanya orangtua ya," tuturnya lebih lanjut.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar