Dilansir dari Kompas.com, warga setempat juga memasang spanduk di pagar kantor balai desa bertuliskan desakan kepada kades untuk mundur.
Selain itu, aspal jalan depan kantor balai desa juga dicoret-coret warga sebagai pemberitahuan bahwa kantor desa disegel.
“Sebelumnya warga Desa Aryojeding adem ayem tentram, tidak pernah terjadi reaksi apa-apa, kini masyarakat bergerak bersatu menuntut agar kepala desa mundur,” ujar Solikin.
Adapun Kepala Desa Aryojeding, AA, membantah tudingan warga yang menyebut dirinya telah berselingkuh.
AA membela diri dengan menyebut bahwa tuduhan itu hanya sebatas dugaan yang tak memiliki bukti.
“Ya saya membantah. Ini kan masih dugaan. Kalau punya bukti kuat silakan,” ucap AA di ruang kantor desa.
Usai dilakukan mediasi dengan kades, warga akhirnya membubarkan diri.
Meski begitu, warga mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tuntutan mereka tak dipenuhi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar