Peringatan tersebut yaitu, cara yang dibagikan hanya dapat berfungsi jika kepercayaan pasangan belum rusak.
"Jadi, jika Anda berkencan dengan seseorang dan mereka mulai menuduh Anda selingkuh atau mereka khawatir Anda berbicara dengan orang lain tanpa bukti,
biasanya itu berarti mereka yang selingkuh dan berbicara dengan orang lain," ujarnya.
"Mereka hanya khawatir Anda melakukan hal yang sama.
Orang cenderung memproyeksikan apa yang ada di dalam diri mereka kepada orang lain.
Ini adalah permainan pikiran tingkat berikutnya," tambahnya.
Hal ini bisa saja benar bagi sebagian orang yang pernah mengalami nasib pahit diselingkuhi pasangan.
Tetapi banyak juga yang berkomentar dan mengaku tidak setuju dengan pernyataan sang psikolog.
"Tidak juga. Bagaimana jika seseorang memiliki kecemasan dan ketakutan akan ditinggalkan?" ujar salah satu warganet.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar