Lahir di Surabaya, Irwan Mussry pindah ke Amerika ketika duduk di bangku SMP.
Masa remaja Irwan Mussry kebanyakan habis di negeri orang.
Sehingga tanpa sadar, Irwan Mussry tumbuh besar dengan bahasa dan budaya yang berbeda dengan Maia Estianty.
Semasa pacaran, Maia Estianty mengaku sempat kesulitan mengimbangi komunikasi Irwan Mussry.
Tumbuh dewasa di luar negeri, Irwan Mussry terbiasa bicara dengan bahasa inggris dalam kesehariannya.
Sebagai kekasih yang baik, Maia Estianty pun berusaha beradptasi dengan kebiasaan Irwan Mussry.
Namun lama-lama, Maia Estianty merasa capek terus-terusan bicara dengan bahasa inggris.
"Dan di keluarganya bahasa Inggris terus kan. Tapi dia pernah tuh tinggal di Surabaya,"
"Waktu awal-awal sama aku bahasa Inggris terus kan. Aku lama-lama kan capek bahasa Inggris terus sama dia kan, tiap hari," ungkap Maia Estianty.
Cekot-cekot tiap kali mau bicara, Maia Estianty akhirnya mengeluh.
"Lama-lama dia bahasa Inggris, 'mas mas, ngelu ndasku mas' (mas, pusing kepalaku mas)," keluh Maia Estianty.
Melihat tingkah Maia Estianty, Irwan Mussry tertawa terbahak-bahak.
Pada akhirnya, pria kelahiran Surabaya ini mengalah dan bicara dengan bahasa Jawa bila bersama Maia Estianty.
"Dia (Irwan Mussry) ngakak, tapi akhirnya mau (ngomong pakai bahasa Jawa)," pungkas Maia Estianty.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar