GridPop.ID - Pria ini membuat keluarganya ketakutan karena tetiba pulang ke rumah dengan badan utuh.
Pasalnya, pria ini sudah dinyatakan meninggal dunia dan jasadnya sudah dikremasi 7 bulan lalu.
Kisah pria ini pun sukses membuat banyak orang tercengang setelah mengetahui kebenarannya.
Kejadian tak biasa ini dialami oleh seorang pria asal Si Ka Ket, Thailand bernama ini Sarkorn Sachewa, di mana ia kembali kerumah pada 7 bulan kemudian setelah kematiannya.
Dilansir oleh intisari online dari South China Morning Post, awalnya Sakorn dilaporkan meninggal pada 18 Mei 2017.
Menurut laporan, ia pindah ke Bangkok untuk bekerja di kapal nelayan selama dua tahun.
Namun, selama itu pula ia tidak pernah menghubungi satupun anggota keluarganya.
Lalu, pada Mei 2017 polisi setempat menghubungi keluarganya dan melaporkan kematiannya.
Dia dilaporkan meninggal dunia karena penyakit pencernaan di rumah sakit di Bangkok.
Keluarganya jelas terkejut dan sedih mendengarnya, dan selanjutnya mereka mencari mayatnya di fakultas kedokteran, di rumah sakit Vajira dari Navamindradhaj University.
Namun ketika mereka hendak mengklaim tubuh Sakorn, sepupunya bernama Nakornchai menyadari bahwa gigi depan mayat yang diduga Sakorn itu tampak berbeda.
Pasalnya, Sakorn telah kehilangan kedua gigi depannya, sedangkan mayat yang diklaim adalah Sakorn masih memilikinya.
Nakornchai mencoba memberi tahu pemerintah setempat, tetapi keraguannya tersebut diabaikan.
Hingga akhirnya mereka pasrah, dan dipenghujung hari, keluarga membawa mayat kembali ke rumah mereka.
Tiga hari kemudian, sertifikat kematian dikeluarkan dan mereka kemudian melakukan kremasi pada tubuh mayat tersebut.
Namun, hanya sedikit dugaan bahwa Sakorn sebenarnya masih hidup meskipun sebagian besar keluarganya percaya ia telah meninggal.
Selain itu, keluarga juga pasrah dengan kematian Sakorn dan tentunya sudah tidak mengharapkannya untuk kembali kerumah.
Lalu, pada suatu ketika sesuatu yang tidak mereka harapkan tersebut justru menjadi kenyataan.
Setelah tujuh bulan berlalu sejak kematian Sakorn, ia kembali ke rumah dan setibanya di sana, dengan santainya Sakorn memasuki rumahnya.
Hal itu justru membuat keluarganya kaget dan ketakutan karena kedatangan Sakorn yang tanpa diundang.
Bahkan karena hal itu sepupunya yang terkejut berulang kali menatap Sakorn dan terus menerus menyentuhnya untuk memastikan dia bukan hantu.
Ibunya yang benar-benar terkejut melihat putranya pulang ke rumah bertanya padanya, "Kamu sudah mati. Bagaimana kamu bisa kembali?"
Sakorn kemudian paham bahwa keluarganya mengira bahwa dia sudah mati tujuh bulan lalu.
Rupanya, kartu identitasnya dicuri oleh seorang pekerja Myanmar yang melarikan diri dari perusahaan perikanan.
Dia kemudian mendapatkan kartu penggantinya di kantor distrik di Khanom.
Dengan Sakorn asli yang sekarang masih hidup, keluarga dan pihak berwenang tidak tahu siapa yang dikremasi bulan lalu.
Identitas mayat itu masih tetap menjadi misteri, setelah kejadian aneh itu, Sakorn telah meminta catatan resmi tentang kematiannya untuk diubah.
Kisah orang meninggal kemudian hidup lagi pun sempat membuat gempar warga di Indonesia.
Dilansir dari laman sosok.id, pria asal Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) bernama Robi Anjal (38) yang mengaku hidup lagi usai mati menghebohkan netizen tanah air hingga viral.
Dalam video yang beredar di media sosial Facebook, jenazah Robi terlihat terbungkus kain kafan mendadak hidup lagi.
Hal itu terjadi saat Robi dibawa ke Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Sampang, Madura, Jawa Timur.
Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman melalui Kasat Reskrim AKP Subiantana, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki secara mendalam peristiwa yang buat heboh masyarakat Sampang ini.
Hasil pemeriksaan sementara polisi, Robi mati karena menjalani tirakat/ilmu spiritual.
“Dia bukan mati, pengakuan dia bahwa sedang menjalani ilmu spiritual, kalau pengakuan istri bahwa suaminya mati hidup lagi, tapi kita untuk membuktikan itu butuh waktu,” katanya.
AKP Subiantana mengungkapkan gara-gara adanya peristiwa ini membuat masyarakat Sampang kecewa Robi tak jadi mati.
Karena mereka sudah menggelar tahlilan dan capek-capek menggali kubur untuk memakamkan Robi.
"Yang bikin masyarakat kecewa karena sudah dilakukan penggalian kubur dan menggelar tahlilan, orang kan jadi kaget," tuturnya.
"Kita belum tahu apa hubungannya dengan pihak pondok pesantren, tapi kalau tidak kenal gak mungkin di tahlilkan dan digali kuburan," imbuhnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Intisari Online,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar