GridPop.ID - Banyak orang mengidam-idamkan hidup bak seorang sosialita yang terlihat glamor setiap saat.
Bagaimana tidak, jika dilihat kehidupan seorang sosialita hanya menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan semata.
Seperti halnya yang dilakukan oleh gadis asal Tiongkok satu ini.
Dia menghabiskan waktunya selama tiga minggu untuk menjalani hidup seperti seorang sosialita di Beijing.
Namun, gadis yang menempuh jurusan seni itu mengaku tidak menghabiskan sepeser pun uangnya.
Lah kok bisa?
Ternyata begini rahasianya.
Melansir dari Odditycentral, semua berawal ketika gadis bernama Zou Haqi itu melakukan eksperimen sosial untuk proyek kelulusannya.
Eksperimen yang dilakukan pada Mei tahun ini, membuat mahasiswi muda ini bisa tidur di sofa mewah di lobi hotel bintang lima di ibukota China, seraya menyeruput anggur di berbagai acara dan mengisi perutnya dengan santapan prasmanan gratis.
Awalnya pada Januari, dia mulai pergi ke berbagai tempat dan membuat daftar semua tempat yang bisa dia kunjungi, untuk menikmati makanan, minuman, dan akomodasi gratis selama percobaan tiga minggunya.
Supermarket, kafe, bar, dan hotel, semuanya ada di dalam daftar persiapannya, jika mereka mengizinkannya tinggal dengan nyaman tanpa biaya apa pun.
Selain itu, Zou Yaqi juga menyiapkan penyamaran yang cukup bagus, untuk membodohi orang sehingga mengizinkannya menikmati segala macam fasilitas mewah secara gratis.
Dia harus mengubah dirinya menjadi seorang “mingyuan”, seorang anggota sosialita berpengaruh di China.
Dia menghabiskan waktu berbulan-bulan mempelajari sejumlah contoh, mulai dari cara mereka berpakaian dan merias wajah, hingga tingkah laku mereka.
Zou akhirnya melakukan penyamaran dengan menggunakan baju olahraga ala desainer berbahan kain tenun mewah yang menyerupai beludru imitasi, menggunakan lipstik merah cerah, dan membawa tas tangan mewah palsu.
Eksperimen Zou Yaqi dimulai pada 1 Mei dengan kunjungan ke ruang VIP bandara. Di sana, dia memperoleh akses dengan tiket masuk palsu.
Tiket semacam itu yang asli, kadang diberikan oleh bank, agen perjalanan, dan maskapai penerbangan China, sebagai keuntungan bagi pelanggan tetap.
Percobaan awalnya berhasil. Staf ruang VIP bandara bahkan tidak pernah repot-repot untuk melihatnya lebih dekat, dan mengantarnya masuk hanya dengan melirik selembar kertas berwarna.
“Saya sangat gugup dan berpikir saya akan diusir pada detik berikutnya, tetapi tidak ada yang terjadi,” kata Zou baru-baru ini kepada Sixth Tone melansir Odditycentral pada Selasa (7/12/2021).
Tiket masuk lounge hanya berlaku selama tiga jam, tetapi tidak ada yang tampak kesal karena tamu terlalu lama menginap. Alhasil mahasiswi China berusia 23 tahun itu menghabiskan tiga hari di sana.
Zou Yaqi tidur di sofa dan menikmati makanan gratis yang disajikan sebagai bagian dari tiga prasmanan harian.
Pada pertama itu, Zou juga mengunjungi toko Gucci di bandara dan berhasil meyakinkan staf di sana untuk memberinya kantong kertas Gucci gratis, yang membuat kepribadian sosialitanya semakin dipercaya. Itu juga membantunya menyelinap keluar dengan makanan gratis.
Ketika dia mengunjungi toko Louis Vuitton sambil memegang tas kantong barunya, staf di sana diduga meninggalkan tamu lain dan menyapanya. Dia kemudian diperlihatkan barang-barang mahal dan bahkan diundang ke acara brand mewah itu.
Setelah "menaklukkan" bandara, seniman yang menyamar untuk proyek kelulusannya ini pindah ke Distrik Dongcheng, bagian makmur dari pusat kota Beijing.
Di sana, dia menggunakan citra “mingyuannya” untuk mendapatkan lebih banyak makanan dan akomodasi gratis.
Di sebuah hotel kelas atas, dia membuat nama palsu dan nomor kamar agar dia bisa mendaftar di resepsionis. Penyamaran Zou Yaqi kembali berhasil hingga membuatnya mendapat akses ke kamar mandi gratis, yang memiliki fasilitas, sauna, dan ruang mandi uap.
Selain memenuhi perutnya dengan makanan mahal seperti hati angsa dan makanan penutup cokelat putih di acara-acara yang dia tipu, dia mengambil bagian dalam pelelangan untuk perhiasan mahal, sampai diizinkan mencoba beberapa barang jutaan yuan.
Pada titik ini, dia telah menjadi begitu terbiasa dengan gaya hidup “glamornya”, sehingga dia bahkan tidak merasa gugup untuk menunjukkan dirinya sebagai seorang sosialita kepada siapa pun. Dia juga tidak khawatir akan risiko bahwa penyamarannya akan terungkap.
“Saya terus-menerus memainkan peran sepanjang hari, saya sudah cuek dan tidak panik saat itu,” kata Zou.
Sejak awal eksperimen tiga minggu ini dirancang sebagai proyek seni kelulusan tentang kapitalisme dan konsumerisme, sehingga mahasiswa muda itu mencatat sebagian besar pengalamannya.
Di akhir eksperimen, dia mulai mengedit rekaman yang dia rekam dan mempresentasikannya di upacara kelulusannya. Ini segera menjadi salah satu proyek artistik yang paling banyak dibicarakan pada 2021 di China.
Tetapi sementara Zou Yaqi mengharapkan eksperimennya menjadi viral dan menarik perhatian media, apa yang tidak dia harapkan adalah kontroversi yang datang setelahnya.
Banyak yang menghargai proyek tiga minggunya sebagai karya seni, tapi banyak juga yang mengkritiknya karena menyalahgunakan hak istimewanya sendiri – menjadi mahasiswa di Universitas Beijing – untuk memungkinkan eksperimen tersebut.
Meskipun tidak menghiraukan kritik itu, Zou masih bersyukur bahwa perhatian yang diterima proyeknya membuatnya mendapatkan kontrak dengan agensi seni, dan memungkinkannya untuk lulus sebagai seniman profesional.
GridPop.ID (*)
Source | : | Oddity Central |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar