Diansir oleh sosok.id dari Intisari Online, pernikahan Slamet dan Rohaya mulanya ditentang keras oleh masyarakat.
Tetapi mereka sama sekali tak terpengaruh, dan membuktikan keseriusan hubungan mereka.
Slamet kala itu mengatakan, dia ingin menikahi Nyonya Rohaya yang tua atas dasar cinta sejati, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kaya, miskin, tua atau cantik.
"Kami menikah tanpa ada tekanan. Kami berdua benar-benar saling mencintai," kata Slamet.
Bahkan ujarnya, malam pertamnya dengan Rohaya terasa luar biasa.
"Kami memiliki malam pernikahan yang luar biasa," kata pemuda itu.
"Saya tidak menyangka istri saya seperti itu," lanjut dia.
Bulan madu bahagia Slamet dan Rohaya terjadi di kota Palembang, Sumatera Selatan.
Pasca-pernikahan, sifat Slamet berubah, ia menjadi sangat posesif pada Rohaya.
Bahkan ia kerap mengunci Rohaya di dalam kamar, gegara khawatir istrinya akan diembat pria lain.
Karena sifatnya yang kekanak-kanakan, Rohaya sempat marah, tapi juga menjadi semakin jatuh cinta dengan suaminya.
Source | : | tribunnews,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar