GridPop.ID - Ada dua warga Surabaya yang dikonfirmasi positif Covid-19 varian Omicorn.
Kasus ini telah dikonfirmasi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (2/1/2021).
"Ada satu yang kena. Kemudian, kami lakukan tracing ada satu anggota keluarga lagi (yang kena)," katanya, dikutip dari Tribunnews.
Cak Eri menjelaskan, satu orang ini awalnya baru pulang dari Bali.
Mereka belum lama ini mengikuti reuni bersama keluarganya.
"Namun, bukan suami istri. Soalnya, mereka reuni dalam keluarga besar," kata Cak Eri.
Untuk mengantisipasi penularan, dua orang ini telah mengikuti karantina di rumah sakit.
Baca Juga: Jangan Gunakan Masker Kain, Ini 3 Jenis Masker yang Efektif untuk Mencegah Varian Omicorn
"Kondisinya, OTG (Tanpa Gejala). Namun, kami masih akan memastikan kondisi terakhirnya," kata Cak Eri.
Selain melakukan karantina terhadap warga yang bersangkutan, Pemkot Surabaya juga melakukan sejumlah langkah lanjutan.
Salah satunya, tracing dengan melakukan swab massal.
Melansir dari Kompas.com, pasien asal Surabaya itu datang ke Bali menggunakan jalur darat.
Hal ini telah dikonfirmsi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya.
Pasien tersebut berkunjung ke sejumlah tempat di Pulau Dewata pada tanggal 20 hingga 25 Desember 2021.
Di Bali, wisatawan itu bermalam di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung.
"Wisatawan domestik dari Surabaya. Dia (lewat) darat, pakai mobil pribadi dari Surabaya, dia menginap di daerah Sawangan Nusa Dua," kata Suarjaya saat dihubungi, Minggu (2/1/2022).
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Jawa Timur, termasuk dengan pasien itu mengenai lokasi mana saja yang dia kunjungi.
"Dia lupa ke mana dan sama siapa saja, yang jelas dia sempat jalan-jalan ke beberapa tempat tapi dia tidak ingat dengan siapa saja bertemu," kata Suarjaya.
"Ke obyek-obyek wisata dia bilang. tapi karena dia sekarang lagi dirawat di rumah sakit, agak susah juga dikontak," lanjutnya.
Suarjaya pun mengaku sedikit kesulitan melacak ke mana saja pasien tersebut berpindah lokasi.
"Dia cuma bilang (ke) tempat wisata, dia tidak merinci dan dia juga tidak tahu siapa yang ditemui, kan tidak kenal,"
"Ini yang agak merepotkan. Tapi dia bilang sudah memakai aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar