Kemudian ia pun menjalani serangkaian tes kesehatan.
Ternyata, rasa sakit itu berhubungan dengan kegiatannya dalam menghasilkan kentut.
Sebab, ia kerap memakan kacang dan telur dengan tujuan untuk memicu keluarnya kentut.
Akan tetapi, Stephanie tidak memberi tahu dokter tentang alasannya memakan makanan yang mengandung protein sampai berlebihan.
Ia kemudian disarankan oleh dokter untuk mengubah pola makannya dan juga harus mengonsumsi obat penekan gas dalam tubuh.
Bisnis jualan kentut Stephanie akhirnya gulung tikar.
Kini, Stephanie menyumbangkan sebagian dari penjualan kentut untuk mendukung para penderita gangguan lambung.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar