GridPop.ID - Kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan Tuti dan Amalia masih terus menjadi sorotan hingga saat ini.
Hampir 5 bulan berlalu, pihak kepolisian masih belum mengungkap siapa sebenarnya tersangka di balik pembunuhan Tuti dan Amalia.
Sebelumnya, Polda Jawa Barat sempat menunjukkan sketsa wajah yang disebut menjadi tersangka pembunuhan Tuti dan Amalia.
Bahkan, banyak yang menyebut jika sketsa wajah tersebut mirip dengan Muhammad Ramdanu alias Danu.
Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo telah memberikan tanggapan apabila nantinya kliennya itu ditetapkan sebagai tersangka.
Taufan menjelaskan, sampai saat ini seluruh orang yang pernah diperiksa polisi terkait kasus Subang masih berstatus sebagai saksi.
“Kita berkeyakinan bahwa Danu bukan merupakan pelaku,” ujar Taufan dikutip tribunwow.com dari tayangan Fredy Sudaryanto Sport, Jumat (7/1/2022).
“Tetapi, apabila penetapan polisi mengarah ke klien kita, pastinya akan kita bela,” ujarnya.
Taufan meyakini, pelaku pembunuh Tuti dan Amalia melakukan aksi kejahatannya secara profesional.
Andaikan nantinya Danu menjadi pelaku, Taufan mengaku akan mendalami peran dan otak dalam kasus ini.
“Kalau pun misalnya penetapan menyatakan Danu, pasti kita yakini peran Danu itu ada sesuatu, di mana yang menyuruhnya siapa, otak dari pelaku ini siapa,” jelas Taufan.
Mengenai kasus ini, Taufan mengakui dirinya turun tangan membantu Danu bukanlah keinginan dari dirinya sendiri.
Pengakuan Taufan ini disampaikan dalam kanal YouTube Heri Susanto, Selasa (3/1/2022).
Awalnya ayah Danu yakni Surono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim ATS yang telah mendampingi Danu.
"Kalaupun untuk biaya, kami ini enggak punya biaya tapi Pak Taufan rela membantu kami yang lemah hingga Danu menjadi percaya diri sekarang," ujar Surono.
Surono bercerita, sebelum mendapat pendampingan dari tim ATS, anaknya itu selalu terlihat murung sehingga pihak keluarga sempat bingung.
Ia kini bersyukur Danu telah mendapat pendampingan dari tim ATS.
"Saya sangat berterima kasih sekali Pak Taufan dan tim yang telah membantu," ujar Surono.
Menanggapi penjelasan Surono, Taufan menjelaskan bagaimana awal mula dirinya bisa terlibat dalam kasus Subang.
Berdasarkan cerita dari Taufan, jelas bahwa keterlibatan tim ATS dalam kasus Subang ternyata bukan lah keinginan sendiri dari Taufan.
"Waktu Kang Heri telepon saya menyampaikan terkait butuhnya kuasa hukum, saya belum tahu perkara ini (kasus Subang)," ungkap Taufan.
"Tiba-tiba istri saya yang sampaikan, 'Pah tolong dibantu'," kata Taufan menirukan perkataan istrinya.
"Ternyata istri saya ini sudah lihat beritanya di TikTok."
"Memang lebih modern istri saya."
"Kalau pada saat itu istri saya bilang 'Pah enggak usah dibantu', saya mungkin enggak bantu," pungkas Taufan.
Sebelumnya, Achmad Taufan juga mengungkap kondisi psikis kliennya yang terganggu di tengah penyelidikan Polda Jabar akan kasus Subang.
Dilansir dari pemberitaan tribunmanado.com, Danu adalah saksi yang beberapa kali diperiksa Polda Jabar terkait kasus pembunuhan sadis di Desa Jalan Cagak itu.
Bukan karena diperiksa berkali-kali, kondisi psikis Danu terganggu lantaran ditinggal Yoris, saksi lain kasus Subang.
Yoris adalah anak sekaligus kakak korban pembunuhan, almarhumah Tuti dan Amalia.
Awalnya, Yoris dan Danu berada dalam satu kubu.
Namun kini usai empat bulan kasus Subang berlalu, Yoris memilih untuk pecah kongsi dan bergabung ke tim Yosef, Mengetahui hal itu, Danu langsung menelepon pengacaranya sambil menangis.
"Sejak Yoris mencabut kuasa. Malamnya Danu telepon Saya. Mencurahkan semua isi hatinya.
Dia nangis tersedu-sedu sama Saya. Kejadian Yoris mencabut kuasa itu benar-benar membuat Danu terpukul lah," ungkap Achmad Taufan dikutip TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Heri Susanto, Selasa (4/1/2022).
Selain itu, Danu juga mengaku ketakutan usai polisi merilis sketsa wajah pelaku pembunuhan.
Pascapengungkapan sketsa wajah pelaku pembunuhan tersebut, Danu rupanya merasa ketakutan.
Karenanya, Danu pun meminta kepada kuasa hukumnya, Achmad Taufan agar mendampinginya.
"Terima kasih banyak kepada Pak Taufan yang telah mendampingi Danu hingga saat ini. Terus kawal Danu sampai selesai. Saya juga merasa ketakutan mengenai kasus ini. Tiadalah pertolongan selain Pak Taufan," pungkas Danu.
Ramai dituding jadi sosok yang mirip di sketsa pembunuh Tuti dan Amalia, Danu sampai bersumpah.
Danu membantah bahwa ia adalah pembunuh Tuti dan Amalia.
"Demi Allah Saya tidak melakukannya. Saya serahkan kepada Allah, biar Allah yang menentukan," kata Danu dengan suara bergetar.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunWow,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar