GridPop.ID - Dikaruniai bayi kembar menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi setiap pasangan suami dan istri.
Biasanya seorang ibu melahirkan bayi kembar hanya berjumlah 2 orang.
Namun berbeda dengan kisah pasangan asal Australia, Kim Tucci dan Mr. Vaughn ini yang pernah menjadi headline berita internasional setelah dikaruniai bayi kembar lima.
Persalinan bersejarah itu terjadi pada tahun 2015.
Melansir Tribunnewsmkaer.com, dari Eva pada Sabtu 8 Januari 2022, Kim berbagi soal masa kehamilannya yang berat.
Selama kehamilan, ia menderita sakit punggung yang parah karena harus membawa lima janin dalam perutnya.
Tak hanya itu, Kim diharuskan mengkonsumsi 6000 kalori setiap hari demi bisa memenuhi nutrisi semua bayinya.
"Saya berjuang keras untuk mendapatkan 6000 kalori sehari.
Saya harus minum banyak susu, makan banyak makanan," ungkap Kim.
Hampir setiap malam Kim tidak bisa tidur karena sakit punggung dan perutnya yang terlalu besar.
Untuk mengabadikan kehamilan bersejarah itu, Kim sempat melakukan foto maternity.
Foto tersebut banyak dipuji lantaran Kim tampil cantik bak seorang dewi.
Pada usia kehamilan 30 minggu, Kim diharuskan rawat inap di rumah sakit untuk mempersiapkan kelahiran lima bayinya.
Kelima bayi tersebut berjenis kelamin satu laki-laki dan empat perempuan.
Ajaibnya, Kim melahirkan secara normal hingga membuat tim medis yang menanganinya keheranan.
Sayang, kelahiran lima bayi kembar Kim ternyata tak selalu berdampak baik.
Merawat satu bayi saja membuat seorang ibu sibuk, apalagi lima.
Terlebih bayi Kim harus mendapat perawatan ekstra karena terlahir prematur.
Setiap harinya, Kim harus 16 kali mengganti baju bayi.
Baju bayi harus dicuci terus-menerus agar ia tak kehabisan stok baju bersih.
Bahkan untuk sekedar menyusui, Kim akan sangat kerepotan.
Kim tak memungkiri mengasuh lima bayi kembar membuatnya mengalami stres luar biasa.
Kondisi ini pula yang menjauhkan hubungannya dengan Vaughn.
Kim tak lagi memiliki waktu untuk mengurus suaminya, ia hanya terfokus pada anak-anak.
Lambat laun, keharmonisan Kim dan Vaughn hanya tinggal cerita.
Puncaknya pasangan ini bercerai pada Mei 2020.
Kim menjadi ibu tunggal dari delapan anak, meski Vaughn masih memberikan dukungan finansial.
Kini hampir setahun lebih setelah Kim menjadi janda, ia masih harus berjuang melawan depresi.
Kim berusaha keras untuk melepaskan semua pikiran negatif dan kembali bergembira dengan kehidupannya.
Tak hanya pernikahan harus berakhir, Kim juga mengalami gangguan kesehatan.
Ia harus bergantung pada obat pereda nyeri dan pada akhirnya memutuskan mengangkat rahim.
Meski mengalami berbagai kesulitan, Kim tak ingin orang memandang negatif tentang kehamilannya.
Ia hanya ingin mengingatkan orang lain bahwa sesulit apapun kehidupan seorang ibu, ia hanya perlu menemukan motivasi pada anak-anaknya.
Kehidupan Kim saat ini berangsur stabil ketika dia menemukan kegembiraan dalam hidup bersama anak-anak.
Studi yang dipublikasikan di jurnal kedokteran, Human Reproduction mengungkapkan bahwa angka kelahiran anak kembar di seluruh dunia terus meningkat setiap tahunnya.
Dikutip Kompas.com dari Medical Xpress, Senin (15/3/2021), tingkat kelahiran bayi kembar sejak tahun 1980-an utelah meningkat sepertiga dari 9 menjadi 12 per 1.000 kelahiran.
Artinya, ada sekitar 1,6 juta anak kembar lahir setiap tahun di seluruh dunia, dan satu dari setiap 42 bayi lahir adalah kembar.
Lantas, apa penyebab kelahiran bayi kembar meningkat?
Dalam studi ini menemukan, bahwa penyebab utama peningkatan kelahiran anak kembar adalah pertumbuhan dalam reproduksi yang dibantu secara medis atau medically assited reproduction (MAR).
Tidak hanya mencakup teknik in vitro fertilisation (IVF), tetapi juga metode sederhana, seperti stimulasi ovarium dan inseminasi buatan.
Penyebab lainnya dari peningkatan tersebut adalah keterlambatan dalam melahirkan yang diamati di banyak negara selama beberapa dekade terakhir, karena tingkat kelahiran kembar meningkat seiring dengan usia ibu.
Baca Juga: Nestapa Gadis Kembar Siam, Kemana-mana 'Gandeng' Terus Sampai Tidak Bisa Lakukan Ini Sama Pacar!
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar