GridPop.ID - Kisah pilu yang cukup menarik simpati warganet datang dari pasangan suami istri di Saigon, Vietnam.
Betapa tidak, pasangan suami istri ini hidup miskin dan tidak memiliki keturunan.
Ditambah kini sang suami meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Sementara sang istri yang sakit stroke hanya duduk dan tak bisa melakukan apa-apa untuk menolong suaminya.
Untuk itu para relawan yang datang menolong, mereka pun juga merasa pilu dengan nasib yang dialami pasangan suami istri ini.
Dilansir dari Tribunnewsmaker.com dari eva.vn, pasangan suami istri ini diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil.
Keduanya hidup dalam kondisi yang sangat miskin dan juga tidak memiliki anak hingga lanjut usia.
Hingga pada suatu ketika sang suami sakit lalu meninggal dan tak ada yang bisa menolongnya.
Kisah pilu pasangan ini dibagikan oleh Phuong Ngo, seorang relawan.
Ia mengaku di malam pergantian tahun 2022, ia mendapat telepon ada seorang meminta bantuan.
Saat tiba di lokasi, Phuong Ngo merasa pilu dan hancur hati.
Ia melihat seorang pria meninggal dalam kondisi duduk tanpa memakai baju.
Sementara sang istri yang stroke hanya bisa diam sembari menahan tangisnya.
"Panggilan pertama pada 1 Januari 2022, kami menyiapkan peti mati, penguburan lalu kremasi.
Dia (suami) meninggal tanpa mengenakan baju, tanpa tikar untuk baringkan, pemandangan begitu sedih dan sangat memilukan.
Wanita berusia 65 tahun mengalami stroke, tak bisa berjalan atau berbicara.
Ia hanya duduk dengan pandangan kosong dan tak tahu lagi bagaimana cara menangis." kata Phuong Ngo.
Menurut wanita ini, sang suami sudah menderita sakit lebih dari sebulan, namun karena tak memiliki uang untuk berobat, ia meninggal.
Pria ini hanya hidup bersama istrinya dan mereka tak memiliki anak hingga akhir hidup mereka.
Pasangan ini hanya tinggal berdua di sebuah rumah kontrakan kecil di Bangsal Binh Tri Dong.
Tak ada barang berharga dalam rumah kecil itu, hanya ada sebuah sepeda tua dekat jendela.
Phuong Ngo dan relawan yang lain benar-benar merasa pilu melihat kesengsaraan pasangan lansia ini.
"Kami datang dan bergegas pergi dengan membawa peti mati.
Kesedihan kami tidak bisa lagi dilukiskan.
Mereka tak punya uang, tak punya anak, bahkan saat mati mereka tak punya tikar untuk meletakkan jasad mereka." tulis Phuong lagi.
Melihat unggahan Phuong Ngo, tak sedikit warganet yang ikut merasa pilu.
Mereka tak menyangka, begitu pilu nasib pasangan lansia ini.
Mereka juga mengkhawatirkan kondisi istri dari pria yang baru saja meninggal ini.
Apalagi ia kini seorang diri dan dalam kondisi sakit stroke.
Kini beberapa orang telah bersepakat membuka donasi untuk menolong kehidupan istri malang tersebut.
Kisah pilu juga dialami pasangan lansia bernama Sulaiman (65) dan istrinya Nuryati (60).
Dilansir dari Kompas.com, pasalnya, warga RT 02 Dusun I, Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan tersebut tinggal di sebuah kandang ayam.
Di tempat tinggalnya yang beratapkan daun nipah itu, selain tercium bau tak sedap juga sering bocor saat hujan tiba.
"Bukan lagi bocor, tapi benar-benar air jatuh ke kami," ungkap Sulaiman dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (13/6/2021).
Sulaiman mengaku tinggal di kandang ayam itu sejak menikah dengan istrinya beberapa tahun lalu.
Sulaiman dan istri diketahui hanya bekerja serabutan untuk menyambung hidup. Di antaranya merawat kebun dan sawah milik orang lain dengan penghasilan Rp 20.000-Rp 40.000 sehari.
Karena pendapatannya tidak menentu, ia juga mengaku tak jarang rela menahan lapar lantaran tak punya uang untuk membeli makan.
Meski hidup serba kekurangan, pasangan lansia tersebut diketahui juga jarang mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Alasannya karena terkendala masalah syarat administrasi kependudukan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar