GridPop.ID - Keputusan pria ini sempat menjadi sorotan.
Pasalnya dirinya nekat menceraikan istri tulennya demi menikahi seorang lelaki.
Bahkan, pria ini bodoamat meski banjir cibiran sana-sini.
Tak hanya itu, pria ini juga berjanji tak akan menceraikan istri lelakinya apalagi berpaling kepada wanita tulen lain.
Hal ini dilakukan oleh pengusaha tajir asal China yakni Bao yang memilih bercerai dari istri tulen demi menikahi transgender.
Dilansir dari pemberitaan sosok.id melalui Kankan News, Kisahnya dimulai ketika ia melakukan perjalanan bisnis ke Thailand.
Di sanalah ia bertemu seorang transgender atau yang populer disebut sebagai ladyboy bernama Rinrada Thurapan.
Hanya dalam sekali tatap, Bao langsung dibuat klepek-klepek oleh sang ladyboy.
Yoshirin, sapaan akrab Rinrada Thurapan, sendiri memang dikenal memiliki kecantikan tak biasa.
Ia bahkan dijuluki sebagai ladyboy tercantik di Thailand.
Bukannya tanpa sebab, Rinrada Thurapan dijuluki sebagai ladyboy tercantik Thailand lantaran ia memenangkan dua kompetisi kencantikan.
Pada tahun 2017, Rinrada Thurapan menang dalam ajang Miss Tiffany Universe.
Setahun kemudian, tepatnya pada 2018, Rinrada Thurapan kembali mengikuti kompetisi kecantikan Miss International Queen.
Dalam ajang kecantikan tersebut, Rinrada Thurapan berhasil menyabet posisi Runner Up Miss International Queen 2018.
Ketertarikan Bao pada Rinrada Thurapan pun semakin dalam.
Ia pun memiliki keinginan untuk menikahi Rinrada Thurapan.
Demi mencapai tujuannya, Bao yang kala itu sudah berumah tangga memutuskan untuk menceraikan istrinya.
Kendati mendapat cibiran dari sana-sini, Bao tampak tak menghiraukannya.
Ia tetap menikahi Rinrada Thurapan dan kini hidup bahagia dengan rumah tangganya.
Bao berjanji tak akan menceraikan Rinrada Thurapan.
Apalagi sampai berpaling ke wanita lain.
"Tubuh Yoshirin sama persis seperti tubuh wanita normal, dan itu tidak akan mempengaruhi kehidupan suami istri di antara kami,' ujar Bao kepada Kankan News.
Sebagai tambahan, orang yang melakukan perubahan jenis kelamin, atau biasa disebut dengan transgender, kerap menerima pandangan miring dari masyarakat.
Banyak orang mempertanyakan apakah terdapat keterkaitan antara gangguan jiwa dengan perubahan jenis kelamin pada seorang transgender.
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RS Awal Bros Bekasi Barat, dr Alvina Sp.KJ, mengatakan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa transgender bukanlah sebuah penyakit.
Sehingga tak ada upaya di bidang medis untuk menyembuhkannya.
“Orang-orang yang memutuskan untuk mengubah jenis kelamin biasanya merasa dirinya tidak nyaman dengan jenis kelaminnya saat lahir,” ujar Alvina seperti dikutip dari keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Seorang transgender, lanjut Alvina, sejak dini merasa dirinya terperangkap dalam tubuh yang salah.
Biasanya transgender akan berusaha mengubah dirinya menjadi jenis kelamin yang ia rasakan sebagai jenis kelaminnya.
“Transgender sendiri termasuk dalam identitas gender, sehingga bukan sesuatu gangguan jiwa yang membutuhkan terapi. Terapi psikiatri diperlukan bila seseorang mengalami gangguan jiwa termasuk bila seorang transgender mengalami gangguan jiwa,” ujarnya.
Identitas gender adalah pengalaman internal dan individual yang mendalam mengenai gender.
Para transgender umumnya tidak mempengaruhi orang lain untuk ikut mengubah jenis kelaminnya.
Biasanya, para transgender akan merasa menjadi dirinya yang seutuhnya dan sebenarnya bila mengubah jenis kelaminnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,KanKan News,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar