GridPop.ID - Banyak orang yang memiliki kebiasaan menahan buang air kecil.
Padahal menahan buang air kecil adalah hal yang berbahaya bagi kesehatan.
Dilansir dari Tribun Health, selama ini beredar kabar bahwa menahan kencing dapat mempengaruhi kesehatan ginjal.
Lantas apakah hal tersebut benar adanya?
Dokter Santi dari Medical Center Kompas Gramedia menjawab tentang hal tersebut.
Menurutnya, menahan pipis paling sering menimbulkan penyakit infeksi saluran kemih.
Tapi, tak menutup kemungkinan ginjal dapat terkena pengaruh infeksi yang berada di saluran kemih.
"Mula-mula terinfeksi adalah uretra, saluran paling luar.
Tapi kuman nya tambah banyak bosen di situ bisa pindah jalan terus ke dalam.
Kalau naik terus bisa ke atas sampai ke ginjal," ungkapnya pada siaran Radio Sonora FM, Jumat (31/12/2021).
Maka dari itu menahan kencing dapat menyebabkan infeksi hingga ginjal.
Kendati demikian, dr Santi tak menyarankan untuk langsung mengonsumsi antibiotik guna menangani kondisi tersebut.
"Walau sebagian besar infeksi harus dengan antibiotik.
Kalau infeksi pada saluran kemih yang ringan, hajar dengan minum air putih, jangan nahan pipis, itu sudah keluar kuman dari saluran kita.
Tapi tetap gak bisa diobati dengan obat antibiotik," pungkasnya.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menerangkan hal serupa jika menahan pipis.
Menahan kencing akan menyebabkan anyang-anyang atau sistitis.
"Sistitis adalah infeksi yang terjadi pada kandung kencing," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/12/2021).
Orang yang mengalami sistitis akan mengalami gejala sebagai berikut:
- Nyeri anyang-anyang
- Saat kencing atau buang air kecil terasa sakit dan panas
- Urin berwarna merah
- Demam
Jika penderita telah mengalami demam, maka kondisinya sudah parah.
"Oleh karena itu, jika pada wanita yang mengeluh sakit saat kencing atau terasa “anyang-anyang” harus diduga sedang mengalami sistitis," ujar Ari.
"Penyakit ini jangan dianggap sebagai penyakit yang simpel. Jika tidak ditangani dengan baik, sistitis bisa berlanjut ke ginjal dan menjadi infeksi ginjal akut," lanjut dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Health |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar