GridPop.ID - Wanita ini malah berakhir di Rumah Sakit setelah menyantap makanan favoritnya.
Tak mau rugi, wanita ini makan sangat banyak di restoran sushi “all you can eat” (makan sepuasnya)
Namun, setelah semua makanan masuk ke perutnya wanita ini malah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) usai mengalami hal ini.
Dilansir dari laman kompas.com, Danielle Shapiro (24 tahun), tidak ingin rugi setelah mengeluarkan uang 50 dollar AS (Rp 717.742) untuk makan prasmanan sushi sepuasnya di restoran Sushi 85 di Mountain View, California, bulan lalu.
Tapi setelah memanjakan perutnya secara berlebihan, termasuk dengan memakan 32 gulungan sushi, kelezatan yang sebelumnya dia rasakan tak bertahan lama.
Setelah pesta itu, Shapiro dilarikan ke ruang gawat darurat (UGD) dengan sakit perut yang parah.
Di situlah dia didiagnosis menderita penyakit refluks gastroesofagus, yang biasa dikenal dengan refluks asam.
Shapiro berbagi pengalaman di TikTok pada 23 Desember, di mana dia memamerkan deretan makanan yang dia konsumsi dalam sekali duduk.
Ironisnya, pesta itu berakhir dengan perjalanannya ke rumah sakit yang membuatnya harus mengenakan infus di tangannya.
Video peringatannya kepada pecinta sushi telah menjadi viral dengan lebih dari 11,3 juta tampilan.
“Makan sushi sepuasnya berakhir buruk…,” tulisnya pada keterangan fotonya. Dalam sebuah video yang dibagikan pada 22 Desember, dia menjelaskan lebih detail tentang pengalamannya.
Shapiro mengaku bahwa dia penggemar berat sushi dan bisa memakannya beberapa kali dalam sebulan.
Dia telah merencanakan pesta makan makanan khas Jepang itu dengan temannya.
“Kami berdua menantikan 'pengalaman sushi makan sepuasnya,” katanya melansir New York Post Senin (17/1/2022).
"All you can eat sushi gone wrong… ????
Makan malam itu berlangsung sekitar dua jam, dengan beberapa kali jeda karena mereka merasa sangat kenyang. Dia mulai dengan sup miso, empat gyozas, dan popper jalapeo.
Dia kemudian pindah ke delapan “green dragon rolls”, delapan “snow rolls”, delapan “California rolls”, delapan gulungan “wakame rolls“ dan satu porsi edamame.
Shapiro kemudian mengungkapkan apa yang terjadi setelah memakan porsi makanan luar biasa besar itu.
“Segera setelah makan malam kami sangat kenyang sehingga kami harus duduk di mobil saya selama sekitar 30 menit sebelum pulang ke rumah,” katanya.
Menurutnya dia merasa perutnya sangat kencang dengan semua sushi dan mungkin nasi yang memenuhi perutnya.
Dia pergi ke rumah pasangannya untuk mencoba tidur, meski mengalami sakit perut parah.
Tapi dia mengabaikan itu karena merasa sudah makan sangat banyak.
“Saya bukan orang pagi, jadi ketika saya terbangun sekitar jam 6 pagi keesokan harinya saya tahu ada yang tidak beres,”katanya.
Dia menambahkan bahwa perut dan dadanya terasa sangat sakit dan sulit untuk mengambil napas dalam-dalam.
Pacarnya dan neneknya dilaporkan mengantarnya ke rumah sakit, di mana dia didiagnosis menderita refluks asam dan diberi obat untuk mengurangi rasa sakitnya.
Setelah menjalani perawatan, Shapiro mengaku butuh beberapa hari untuk pulih dan merasa normal kembali.
Meskipun trauma, dia mengaku tidak akan berhenti memakan hidangan favoritnya.
“Saya pasti akan makan sushi lagi! Pengalaman ini tidak merusak sushi bagi saya, atau pengalaman makan sushi sepuasnya. Saya memang belajar bahwa lain kali saya perlu mendengarkan tubuh saya dan mengambil semuanya pelan-pelan, ”pungkasnya.
Dilansir oleh tribunkesehatan dari Mayo Clinic, GERD muncul akibat gangguan pencernaan yang mempengaruhi cincin otot antara kerongkongan dan perut.
Cincin ini disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES).
GERD merupakan suatu kondisi di mana isi yang mengandung asam di perut terus-menerus bocor kembali ke kerongkongan, tabung dari tenggorokan ke perut.
Banyak orang mengalami refluks asam dari waktu ke waktu.
GERD adalah refluks asam ringan yang terjadi setidaknya dua kali seminggu, atau refluks asam sedang hingga berat yang terjadi setidaknya sekali seminggu.
Kebanyakan orang dapat mengatasi ketidaknyamanan GERD dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas.
Tetapi beberapa orang yang menderita GERD memerlukan operasi untuk meredakan gejala.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunkesehatan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar