GridPop.ID - Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, penyanyi lawas ini meninggal dunia usai lama tak muncul di TV.
Ia adalah Rama Aiphama.
Melansir dari Kompas.com, Rama Aiphama meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Penyanyi era 1980-an itu mengembuskan napas terakhirnya pada usia 61 tahun.
Adik Rama Aiphama, Ibrahim bin Syagab Al-Idrus, mengatakan bahwa sang kakak meninggal dunia secara mendadak.
Sebab, sepengetahuan Ibrahim, Rama tidak memilki riwayat penyakit kronis selama hidup.
"Enggak ada sakit, ya. Kemarin juga masih bercanda sama saya, dengan anak-anak saya,"
"Enggak ada apa-apa, enggak perlihatkan dia sakit," kata Ibrahim.
Hal senada dikatakan sang anak, Kemal Aiphama.
Dikatakan Kemal, biasanya orang yang akan meninggal akan menunjukan tanda-tanda.
Namun sang ayah tidak memberikan tanda apapun.
"Kejadiannya mendadak ya dan enggak menunjukan apa-apa,"
"Biasa kan kalau orang meninggal ada sakit atau apa, ini enggak ada," katanya saat ditemui di rumah duka.
Lantas, benarkah ketika mendekati kematian ada tanda yang ditinggalkan orang akan meninggal dunia?
Dilansir dari GrudHype.ID, berikut tanda-tanda sebelum kematian.
40 hari sebelum kematian
Tanda-tanda kematian ini juga muncul setelah masuk waktu asar, bagian pusat dari tubuh kita akan berdenyut.
Itu pertanda bahwa daun yang tertulis nama kita dari pohon yang terletak di Arshy Allah telah gugur.
Lalu malaikat maut mengambil daun itu dan segera membuat persiapan, di antaranya mulai mengawasi kita setiap saat.
Sesekali malaikat maut menampakkan dirinya kepada orang yang akan dicabut nyawanya dalam wujud manusia.
Seketika itu pula orang tersebut akan terasa terkejud dan bingung melihat malaikat maut.
Walaupun malaikat maut wujudnya hanya satu, tapi atas izin Allah, dia mampu mencabut nyawa seseorang dalam waktu bersamaan.
Sehari sebelum kematian
Tanda-tanda kematian ini juga terjadi setelah waktu ashar, kita akan merasakan denyutan dibagian ubun-ubun.
Ini menandakan kita sudah tak sempat lagi melihat waktu ashar di keesokan harinya.
Tanda terakhir
Kita akan merasakan sejuk dibagian pusat, lalu turun ke pinggang dan akan terus naik ke bagian halkum.
Pada masa ini hendaknya kita sering beristighfar memohon ampun pada Allah, dan sering-sering membaca syahadat.
Menata hati, memfokuskan fikiran kita hanya kepada satu arah yaitu Allah SWT.
Dengan demikian semoga dengan sedikit pengetahuan menjelang kematian, kita punya kesiapan untuk menghadapinya.
Wallahu a'lam.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridHype.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar