GridPop.ID - Presenter Dorce Gamalama dikabarkan sakit keras.
Bahkan, seperti yang dilansir dari Tribun Seleb, Dorce Gamalama tampak terbaring lemah di kasur pada video yang diunggah Selasa (18/01/2022).
Dengan suara lirih, Dorce Gamalama juga sempat mengungkapkan jika dirinya butuh uluran tangan Megawati untuk berobat.
Tak butuh waktu lama, permintaan tersebut langsung mendapatkan respon dari Presiden RI ke-5 tersebut.
Melansir dari Tribun Seleb, hal ini terungkap dalam unggahan terbaru Dorce di akun Instagram pribadinya @dg_kcp, Rabu (19/1/2022).
"Kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, yang telah memberikan sumbangan kepada saya," ucap Dorce Gamalama.
"Semoga Allah limpahkan rahmat dan kasih sayang kepada ibu.
Semoga ibu tetap sehat panjang umur dan selalu diberkahi dalam keadaan sehat walafiat.
Terima kasih banyak ibu," pungkasnya.
Padahal, seperti yang kita tahu, Dorce Gamalama adalah salah satu presenter kondang yang sukses.
Dia bahkan bisa membangun rumah mewah dan sebuah yayasan pribadi.
Lantas bagaimana nasib yayasan Dorce Gamalama setelah sang presenter terbaring sakit keras?
Apakah benar dijual?
Menanggapi hal ini, sahabat Dorce, Hetty Sunjaya segera membantah tudingan tersebut.
Bahkan saat ini Dorce tidak benar-benar jatuh miskin dan masih memiliki beberapa aset tanah untuk tabungan Dorce Gamalama.
"Kalau dibilang drop ekonomi sih enggak juga,"
"Dia masih punya rumah, masih punya tanah, masih banyak," kata Hetty Sunjaya di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Rabu (19/1/2022), dikutip dari Serambinews.com.
Namun, yayasan milik Dorce yang dijual dibenarkan oleh Hetty.
Tetapi yayasan itu dijual sebelum Dorce jatuh sakit.
Tidak hanya itu, Dorce menyadari kondisi usianya yang sudah terbilang tak lagi prima untuk merawat yayasan tersebut.
"Yayasan udah lama, jauh dari waktu dia masih sehat," tutur dia.
"Dia sadar dengan usianya yang tua, mungkin dengan mengelola yayasan udah gak mampu atau gimana,"
"Jadi dia menyerahkan ke orang lain," sambungnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Seleb,Serambinews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar