Dalam studi tersebut peneliti mendapatkan fakta bahwa jika diberi pilihan, burung gagak akan mendekati pawang yang adil daripada pawang yang bersikap tak adil.
Namun ada fakta lain dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Alex Taylor, seorang pakar kognisi hewan dari Universitas Auckland di Selandia Baru, ini justru sebaliknya.
Dilansir dari Bobo.ID, pada sebuah percobaan, burung gagak dihadapkan oleh dua pilihan makanan.
Pilihan pertama adalah makanan berukuran kecil dengan rasa yang kurang enak, dan boleh diberikan pada burung gagak saat itu juga.
Pilihan kedua, makanan yang lebih enak dan merupakan favorit burung gagak, namun akan diberikan pada satu jam setelahnya.
Burung gagak menunjukkan kecerdasannya dengan tidak memilih pilihan pertama, untuk mendapatkan pilihan kedua. Cara burung gagak berpikir dan bersabar ini tidak pernah ditemukan oleh para ilmuwan.
2. Harimau
Menyakiti harimau Siberia sama saja dengan menantang bahaya. Karena harimau yang bisa tumbuh hingga seberat 225 kilogram ini bisa menyimpan dendam terhadap makhluk lain termasuk manusia yang pernah menyakitinya.
Mengutip Listverse, seorang pemburu berkebangsaan Rusia, Vladimir Markov, pernah melukai seekor harimau Siberia di tahun 1997.
Selang 12 hingga 48 jam setelahnya, tepat di malam hari, harimau tersebut melacak jejak Markov hingga ke kabin tempat Markov menginap.
Source | : | Kompas.com,Bobo.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar