Rupanya sebelum hari pernikahan, ia memberikan suami satu aturan.
Namun aturan tersebut dilanggar oleh suaminya, yakni tidak mendorong dan mengusap kue ke muka saat resepsi.
Pengantin wanita itu tak senang jika suaminya melakukan itu di hari nikah.
"Pacarku melamarku di 2020 dan kami memutuskan untuk menikah. Kami masing-masing bertanggung jawab merencanakan pernikahan.
Tapi kurasa cukup masuk akal soal berkompromi jika ingin melakukan sesuatu," ujarnya.
"Aku memberikan aturan tegas padanya, dia tak boleh mendorong dan mengusapkan kue ke wajahku saat resepsi," imbuhnya lagi.
Permintaan sang wanita rupanya dibaikan oleh si suami, bahkan tak peduli dengan perasaan sang istri.
Di hari pernikahan, suami bahkan memegang kepala istri dan medorongnya langsung ke arah kue.
Sontak saja hal ini membuat istrinya syok, karena wanita tersebut tak suka diperlakukan seperti itu.
Terlebih sebelumnya ia pernah kecelakaan dan mengalami klaustrofobia atau ketakutan terhadap ruang sempit.
Perlakuan sang suami pun meningkatkan tarumanya.
Source | : | GridPop.ID,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar