Pengidap gangguan mental OCD mungkin mencoba untuk mengabaikan atau menghentikan obsesi, tapi ini hanya meningkatkan tekanan dan kecemasan, hingga pada akhirnya, penderita merasa terdorong melakukan tindakan kompulsif untuk mencoba meredakan stres.
Dalam unggahan videonya, Aliando Syarief mengaku didiagnosis mengalami OCD ekstrem., meskipun belum dipahami seutuhnya, teori utama penyebab gangguan OCD dapat berupa:
Penyakit OCD mungkin merupakan hasil dari perubahan kimia alami tubuh atau fungsi otak.
Beberapa bukti menunjukkan OCD kemungkinan berhubungan dengan cara otak merespons setoronin, yaitu neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan tidur, serta mempunyai banyak fungsi penting lainnya di seluruh tubuh.
Genetika OCD mungkin memiliki komponen genetik, tapi gen spesifik belum diidentifikasi.
Seseorang yang mempunyai anggota keluarga dekat dengan OCD, mempunyai peluang lebih tinggi untuk juga mengalami kondisi tersebut.
Gangguan mental, OCD ekstrem yang dialami Aliando, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan atau memicu penyakit ini, di antaranya seperti:
1. Riwayat keluarga
Mempunyai orang tua atau anggota keluarga dengan gangguan ini dapat meningkatkan risiko terkena OCD.
2. Stress atau trauma
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar