GridPop.ID - Heboh seorang wanita asal Ukraina jadi simpanan pangeran Arab Saudi.
Wanita bernama Yana Orfeeva (21) ini bahkan mengaku mendapat 30.000 pounds alias setara dengan Rp 577 juta dalam seminggu dari si pangeran Arab.
Dilansir dari Daily Star via Kompas.com, wanita yang berprofesi sebagai model ini disebut-sebut sudah 2 tahun lamanya tinggal bersama sang pangeran Arab.
Tak tanggung-tanggung, hidup Yana begitu dimanjakan bersama sang pria pujaan hati.
Sebab, si pangeran Arab jor-joran melimpahi Yana dengan seabrek fasilitas mumpuni.
Sebut saja supercar, liburan keliling dunia, hingga koper yang dipenuhi dengan uang.
Dilaporkan bahwa Yana memasang tarif 4.000 pounds atau Rp 77 juta per hari jika sang pangeran tinggal bersamanya.
Nominal segunung itu menjadikannya wanita pendamping pasca-Soviet dengan bayaran tertinggi.
Tak hanya bertarif mahal, pangeran arab itu juga diperkirakan memberikan uang saku tunai hingga 115.000 pounds atau Rp 2,21 miliar dalam sekali jalan.
Uang tersebut digunakan Yana untuk membeli apartemen di Kiev dan Moskwa.
"Selain tarif bulanan yang besar, Pangeran Arab Saudi diperkirakan membayar dengan tunai senilai £115k atau setara Rp2,21 miliar untuk sekali jalan (liburan) dengan Yana yang baru berusia 23 tahun," tulis media Daily Star.
Teman-teman Yana menggambarkannya sebagai wanita yang baik dan cantik, namun manja.
Seorang netizen di media sosial yang dikutip Daily Star berkata bahwa Yana adalah wanita cerdas.
"Ya, dia memanfaatkannya dengan cerdas dan berhasil mengamankan masa depannya."
Warganet lain mengomentari wajah Yana Orfeeva yang menurutnya cantik dengan postur tubuh ideal.
Dilansir dari TribunTimur.com, sayangnya belum diketahui siapa sosok pangeran arab yang jadi pria langganan Yana.
Menilik dari akun Instagram Yana, ia tak memajang potret si pangeran arab.
Malah, Yana kerap pamer liburan mewah di sejumlah negara yang disinyalir merupakan destinasi para konglomerat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunTimur.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar