GridPop.ID - Beras menjadi salah satu kebutuhan utama bagi masyarakat di Indonesia yang nantinya akan diolah menjadi nasi.
Nasi sendiri merupakan makanan pokok di Indonesia.
Di zaman sekarang, masak nasi dilakukan dengan cepat dan mudah dengan bantuan rice cooker.
Meski terlihat mudah, ada saja yang sering melakukan kesalahan dalam memasak nasi.
Kesalahan masak nasi ini justru bisa mengancam nyawa seisi rumah.
Dilansir oleh sajiansedap.com dari bodyandsoul, penelitian yang dilakukan baru-baru ini menemukan fakta bahwa nasi yang tidak dimasak dengan benar mengandung logam arsenik berbahaya.
Logam ini disebut bisa mengganggu sistem reproduksi dan dapat menyebabkan kanker!
Dalam pertemuan Merck Foundation di Mesir, para ahli membahas bagaimana beras bisa membawa logam arsenik.
Nah, logam inilah yang bisa masuk ke dalam tubuh jika nasi tidak diolah dengan benar.
Pada akhirnya, kanker pun bisa mejangkiti tubuh kita.
Dilansir dari laman kompas.com, tidak diragukan lagi, arsenik dalam beras menjadi masalah.
Hal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi mereka yang mengonsumsi nasi setiap hari dalam jumlah yang cukup banyak.
Kelompok lain yang mungkin makan banyak produk beras termasuk anak-anak dan mereka yang menjalani diet bebas susu atau bebas gluten.
Formula bayi berbahan dasar nasi, kerupuk beras, puding, dan susu beras terkadang menjadi porsi besar dari diet ini.
Anak-anak kecil sangat rentan karena ukuran tubuh mereka yang kecil.
Oleh karena itu, memberi mereka makan sereal beras setiap hari mungkin bukan ide yang bagus.
Tentu saja, tidak semua beras mengandung kadar arsenik yang tinggi, tetapi menentukan kandungan arsenik dari produk beras tertentu mungkin sulit (atau tidak mungkin) tanpa benar-benar mengukurnya di laboratorium.
Cara Mengurangi Arsenik pada Beras
Kandungan arsenik pada beras dapat dikurangi dengan mencuci dan menanak beras dengan air bersih yang rendah arsenik.
Ini efektif untuk beras putih dan merah, karena dapat mengurangi kandungan arsenik hingga 57 persen.
Namun, jika air rebusan mengandung arsenik tinggi, itu mungkin memiliki efek sebaliknya dan meningkatkan kandungan arsenik secara signifikan.
Tip berikut akan membantu mengurangi kandungan arsenik beras Anda:
- Gunakan banyak air saat memasak.
- Cuci beras sebelum dimasak. Metode ini dapat menghilangkan 10–28 persen arsenik.
- Beras merah mengandung arsenik dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan beras putih. Jika Anda makan nasi dalam jumlah besar, variasi nasi putih mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
- Jika memungkinkan, hindari padi yang ditanam pada musim kemarau. Penggunaan air yang terkontaminasi arsenik lebih umum selama waktu
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Bodyandsoul.com.au,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar