GridPop.ID - Artis senior Dorce Gamalama belakangan ini sering disorot terkait kondisi kesehatannya.
Sejak Oktober 2021, kondisi kesehatan Dorce Gamalama menurun hingga sempat dilarikan dan dirawat di rumah sakit.
Belakangan diketahui, Dorce Gamalama telah lama mengidap penyakit diabetes hingga demensia alzheimer.
Sadar usianya tak lama lagi, Dorce sempat membahas mengenai wasiatnya jika kelak meninggal dunia.
Dilansir dari Kompas.com, Dorce berbicara mengenai keinginannya yang harus dipenuhi seandainya kelak dia kembali kepada Sang Pencipta.
Harapannya itu disampaikan Dorce kepada Denny Sumargo melalui kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
"Setelah operasi, saya perempuan, ya saya punya kelamin perempuan, ya mandikan saya dengan pakaian perempuan," kata Dorce.
"Jadi pakai kain kafan gitu," imbuhnya.
Di usianya yang kini 58 tahun, Dorce sudah memikirkan sisa usianya.
Karena itu dia juga sudah meninggalkan pesan pada anak-anaknya, serta menyiapkan tanah untuk peristirahatan terakhirnya kelak.
"Saya bilang anak-anak, saya bilang jangan sakiti mama, karena umur mama enggak panjang," ucap Dorce.
"Saya kan punya kain kafan sendiri, saya punya kuburan sendiri," imbuhnya.
Kini kondisi Dorce telah membaik dan hanya berharap dirinya bisa kembali berjalan dan tak bergantung dengan kursi roda.
Dilansir dari Tribun Style, terkait keingian Dorce ingin dimakamkan dengan cara perempuan tersebut, Ustaz Gus Miftah angkat bicara.
"Yang saya dengar tentang Bunda Dorce ini, kalau beliau dulu yang saya dengar ya beliau kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian dioperasi transgender menjadi seorang perempuan. Nah, bagaimana kalau kondisi seperti ini?" ujar Gus Miftah dikutip dari channel YouTube Official NIT NOT.
"Artinya, pengebumiannya sepanjang yang saya tahu, yaitu kembali ke kodrat asal dulu dia dilahirkan." tandasnya.
Lebih lanjut, pria yang juga dekat dengan Atta Halilintar ini menjelasakan perbedaan yang sangat jelas terkait pengurusan jenazah antara laki-laki dan perempuan.
Mulai dari cara memakaikan kain kafan, sholat dan doa jenazahnya. Niat dan doa yang akan dibacakan pun berbeda.
"Soal kain kafan, perempuan jauh lebih banyak. Kemudian soal sholat jenazah niatnya dan lain sebagainya, ini kan berbeda. Siapa pun yang lahir (laki-laki atau perempuan), sesuai dengan jenis kelaminnya ya itulah cara dia dimakamkan," tutur Gus Miftah.
"Kalo saya menyarankan, sesuai dengan kodratnya lah, dulu beliau terlahir sebagai laki-laki, meninggalnya ya secara laki-laki." tambahnya.
Mengetahui dirinya mendapat teguran dari ustaz, Dorce Gamalama memberikan respon di unggahan akun Instagram pribadinya, Minggu (30/1/2022).
"Kepada Kyai Ustaz ustaz yang sudah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang akan nanti akan mengurusnya," kata Dorce Gamalama.
Ia membeberkan, siapa pun boleh mengurus jenazahnya jika sudah meninggal dunia nanti.
Dengan nada marah dan terbata-bata, Dorce Gamalama mengaku tidak ingin mempermasalahkan perbedaan signifikan tentang pengurusan jenazah laki-laki atau perempuan.
"Mau kain kapannya 7 lapis mau 8 lapis saya serahkan kepada yang ngurus, mau yang ngurus laki-lai boleh perempuan boleh, laki-laki atau perempuan siapa saja boleh mandikan jenazah saya," ucap Dorce Gamalama dalam akun Instagram @dg_kcp.
Menurut Dorce Gamalama, sebaiknya para Kyai tidak berkomentar buruk terhadap wasiatnya saat meninggal dunia nanti.
Dorce Gamalama berpesan seharusnya para Kyai memberi arahan pada wasiat yang sudah diucapkannya.
"Jadi kyai kyai yang sudah terkenal sekali pun jangan memberikan komentar yang kurang baik, harusnya Anda memberikan suguhan dan imbauan pada siapa pun," ujar Dorce Gamalama.
Bukan tanpa alasan, Dorce Gamalama mengaku mempunyai tanggung jawab sebagai seorang manusia yang hidup dan akan meninggal dunia nanti.
"Saya juga manusia punya tanggung jawab untuk hidup dan mati kelaknya," ucapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar