Hidangan ini diolah dengan cara digoreng.
Hasil masakan yang berwarna keemasan menunjukkan kekayaan dan harta, yang juga berarti awal yang baru.
7. Kue beras ketan (Niangao)
Kue beras ketan memiliki arti peningkatan dalam karir dan juga penghasilan.
Sebagai salah satu makanan tradisional Tahun Baru Imlek, kue beras ketan pada awalnya digunakan untuk menyembah para dewa dan leluhur.
Kue ini banyak dimakan di berbagai kota di China.
Makanan ini terbuat dari bubuk beras ketan tetapi memiliki variasi bahan dan rasa.
Ada Jujube Niangao dan Niangao putih di Beijing, kue beras kuning di Shanxi, kue beras pabrik air di Ningbo, Guangdong Niangao dengan gula merah, hingga Niangao goreng dengan iga di Shanghai.
Pengolahan makanan ini bisa dengan cara dikukus, digoreng, atau bisa juga direbus untuk dijadikan sup.
Pelafalan Kue China, Niangao, memiliki makna homofon 'peningkatan kesejahteraan tahun demi tahun.
Memberi orang harapan baru akan peningkatan kinerja dalam karier dan studi.
Sebagai infromasi, dilasnir dari Tribun Medan, berikut ini beberapa makanan yang dilarang dimakan saat Tahun Baru Imlek.
1. Bubur
Makanan dalam bentuk bubur tidak boleh disantap saat perayaan tahun baru imlek.
Bubur yang memiliki tekstur lembek dan berair ini diyakini oleh sebagian masyarakat Tionghoa akan membawa kesusahan.
2. Lobster
Menyantap lobster pada perayaan tahun baru imlek sangat tidak dianjurkan.
Menurut mereka yang percaya akan masalah ini, lobster memiliki aktivitas berenang dan bergerak dengan arah yang mundur, bukan maju ke depan.
3. Makanan yang berwarna putih
Masyarakat Tionghoa diwanti-wanti untuk tidak menyediakan menu makanan berwarna putih.
Bagi sebagian masyarakat Tionghoa, warna putih ini erat kaitannya dengan kematian.
Sehingga, makanan bewarna putih seperti tahu, susu, telur dan lainnya itu sangat tidak dianjurkan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar