GridPop.ID - Hari raya tahun baru China atau perayaan Imlek jatuh tepat pada hari ini, Selasa (1/2/2022).
Menjelang perayaan Imlek, berbagai hiasan pun mulai dipasangkan.
Sebagian besar berwarna merah, mulai dari lentera, baju hingga amplop berwarna merah di perayaan Imlek.
Lekat dengan perayaan Imlek, warna merah yang populer saat perayaan Imlek ternyyata memiliki makna dan sejarah.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, diungkapkan sejarah menyebutkan sebuah cerita sial Nian, binatang buas yang meneror penduduk desa saat tahun baru. Hewan buas tersebut memakan ternak, bahkan anak kecil.
Nian memiliki kelemahan yakni takut akan tiga hal yakni api, suara bising dan warna merah.
Warga desa yang tahu akan hal ini pun mengalahkan Nian dengan menggunakan warna merah. Sejak saat itu warna merah dianggap membawa keberuntungan bagi diri sendiri dan semua orang.
“Biasanya lentera merah digantung di depan pintu pada hari raya Imlek untuk menangkal nasib buruk,” ujar Karen Katz, penulis buku bergambar My First Chinese New Year yang terbit pada 2012.
Selain itu, hiasan-hiasan juga berwarna merah.
Semua tak lepas dari usaha untuk mengusir Nian, monster yang pada masa kini melambangkan nasib buruk.
Tak hanya warna merah, warga Tionghoa juga merayakan berkumpul bersama keluarga sambil menyantap makanan.
Beberapa jenis makanan yang identik dengan perayaan Imlek adalah yusheng, jeruk mandarin, babi panggang, ikan, kue mangkuk, jiaozi, kue keranjang, dan siu mie.
Mengutip Grid.ID, hidangan ini tidak sekadar dihidangkan begitu saja di meja makan, tapi punya makna tersendiri bagi warga Tionghoa.
Sebagai contoh kue keranjang yang berbentuk bulat melambangkan harapan keluarga yang selalu bersatu dan rukun dan jeruk mandarin melambangkan rezeki dan bisnis yang lancar.
Tak hanya kue keranjang dan jeruk mandarin, perayaan Imlek juga khas dengan hidangan mie atau siu mie.
Siu mie adalah salah satu hidangan Imlek dengan filosofi yang cukup dalam.
Melansir Sajian Sedap, siu mie yang bentuknya panjang melambangkan makna panjang umur, panjang rezeki, hingga panjang cinta kasih.
Untuk menikmati hidangan ini juga tidak sembarangan karena kamu harus menyeruput mie tanpa terputus.
Oleh karena itu, ketika memasak dan menyajikan sue mie cukup tricky karena tidak boleh terputus.
Jika sue mie terputus, warga Tionghoa percaya hal ini akan memperpendek usia seseorang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar