GridPop.ID - Resmi jadi pacar Thariq Halilintar, Fujianti Utami atau yang akrab disapa Fuji justru ogah dipanggil sayang.
Alasan Fuji enggan dipanggil dengan sebutan sayang sampai membuat Thariq Halilintar kebingungan.
Dilansir dari Tribun Banten, diketahui bahwa Thariq Halilintar dan Fuji resmi menjadi sepasang kekasih setelah sekian lama PDKT.
Tepatnya dua sejoli itu pacaran sejak 29 Januari 2022.
Tanggal tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun adik Atta Halilintar yang ke-23.
Akan tetapi, meski resmi jadi sepasang kekasih mengapa Fuji enggan dipanggil sayang?
Semuanya terkuak dalam kanal YouTube Fuji An pada, Senin (31/1/2022).
Awalnya Thariq mengaku jika selama ini tak pernah menyebut Fuji dengan nama panggilan sehari-harinya yakni Uti.
Melainkan Titi atau sayang.
"Aku nggak pernah manggil dia Uti tau.
Aku manggilnya Titi atau sayang.
Sayang sini sayang," ujar Thariq.
Dipanggil dengan sebutan tersebut, Fuji justru tak menggubrisnya.
"Gak mau lagi dia dipanggil sayang.
Kamu kenapa sih nggak suka dipanggil sayang?" tanya Thariq.
Ternyata ada alasan di balik itu semua.
Ya, Fuji teringat dengan seseorang selain Thariq yang disebutnya 'dia'.
"Karena itu mengingatkan aku dengan dia dia dia," jawab Fuji.
"Kok dipanggil sayang mengingatkan pada orang lain?" imbuh Thariq meninggalkan Fuji.
Sosok 'dia' yang dimaksud Fuji hingga kini masih jadi misteri.
Sementara itu dilansir dari Tribun Seleb, terungkap alasan Thariq menjatuhkan hatinya pada Fuji.
Hal itu terekam dalam kanal YouTube Star Story.
Diakui Thariq, ia memilih Fuji lantaran kemauannya sendiri.
"Iya (kemauan sendiri).
Aku dari mulai kenalan sampai ngejalanin, trus sampai sekarang itu semuanya dari aku, aku nggak mau didikte sama siapapun."
"Tapi aku berterima kasih sama semuanya yang udah ngedukung, udah ngedoain, itu semua pure dari aku, aku nggak suka didikte orang," lanjutnya.
Bagi Thariq, Fuji adalah sosok wanita yang tulus, apa adanya dan pekerja keras.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Seleb,Tribun Banten |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar