GridPop.ID - Pria di Gresik ini cuma bisa meringkuk pasrah setelah diolesi kotoran sapi oleh warga.
Pemicunya pun sungguh tak disangka-sangka.
Aksi warga mengolesi kotoran sapi pada pria ini pun viral hingga menghebohkan media sosial.
Dilansir dari laman suryamalang.com, video tersebut diketahui berada di Balai Desa Sumur Ber, Panceng, Kabupaten Gresik.
Video tersebut diunggah akun Facebook bernama Arifin Latief dan viral di grup Facebook Humas Mabes Polri Indonesia.
Ada tiga video yang diunggah, masing-masing berdurasi 11 detik, 30 detik dan 45 detik.
Dalam video tersebut, seorang pria yang diketahui bernama Suhud, diolesi teletong atau kotoran sapi oleh sejumlah pria diduga dilakukan di balai Desa Sumur Ber pada Sabtu 22 Januari 2022.
Tampak sejumlah warga hanya melihat aksi tersebut.
Bahkan terlihat seorang wanita mengambil ember berisi kotoran sapi, sedangkan Suhud tidak melawan saat para pria yang melakukan persekusi tampak meluapkan kekesalannya.
Dihubungi melalui sambungan seluler, Camat Panceng Arif Wicaksono mengaku tidak tahu menahu terkait video viral tersebut.
"Maaf saya tidak tahu kejadian itu," kata Arif, Selasa (1/2/2022).
Kasus video viral tersebut ternyata ditangani oleh Satreskrim Polres Gresik.
Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Rizky Saputro, membenarkan bahwa kasus itu dan sedang dalam penyelidikan.
"Benar saat ini kami tangani," ujar Wahyu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga orang akan dipanggil polisi terkait peristiwa tersebut pada Rabu (2/2/2022) pagi.
Sebelum aksi warga itu terjadi, ternyata Suhud terekam CCTV Balai Desa Sumur Ber sedang mengotori Balai Desa dengan teletong.
Suhud sendiri adalah seorang petani.
Dia pernah meringkuk di balik jeruji besi, antara lain dari kasus pencurian kayu di lahan tanah kas desa pada tahun 2019.
Kemudian pelemparan teletong di kantor polisi tepatnya di Polsek Panceng pada tahun 2016.
Di tahun 2013 pernah dilaporkan Sekdes Sumur Ber karena perbuatan tidak menyenangkan dan divonis hukuman 4 bulan penjara.
Sementara itu, kotoran sapi juga menjadi sorotan di India.
Pasalnya, gerombolan perampok mencuri hampir satu ton kotoran sapi dari sebuah desa di India.
Dilansir dari laman kompas.com, mulanya, penduduk desa Dhurena di negara bagian Chhattisgarh melapor kepada polisi pada akhir Juni setelah lebih dari 800 kilogram kotoran sapi hilang dari gudang mereka.
Polisi mengatakan, gerombolan itu melancarkan aksinya pada malam hari, membobol gudang penyimpanan, dan mencuri kotoran sapi yang diperkirakan bernilai sekitar 1.600 rupee (Rp 310.000).
"Kami telah menanyai beberapa tersangka, tetapi belum melakukan penangkapan," kata petugas polisi setempat Harish Tandekar kepada AFP.
Dia menambahkan, polisi masih belum mengetahui bagaimana gerombolan itu mengangkut kotoran dalam jumlah besar atau mengapa mereka mencurinya.
"Penyelidikan terus dilaksanakan dan segala upaya dilakukan untuk menemukan pelaku," kata Tandekar.
Di desa Chhattisgarh, pemerintah negara bagian membeli kotoran sapi dari peternak sapi perah dengan harga 200 rupee (Rp 38.000) per 100 kilogram guna dijadikan pupuk kompos.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara bagian India telah mendorong petani untuk menjual kotoran sapi mereka untuk memajukan pertanian organik.
Selain itu, permintaan kotoran ternak juga meningkat untuk kebutuhan produk ramah lingkungan dan untuk tujuan keagamaan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar