GridPop.ID - Rumah tangga Syahrini dan Reino Barack adem ayem hingga saat ini.
Diketahui, Syahrini resmi dipinang Reino Barack pada tahun 2019 silam.
Dilansir dari laman kompas.com, Reino Barack dan Syahrini melangsungkan akad nikah di Masjid Camii, Tokyo, Jepang.
Reino Barack memberikan cincin dan seperangkat alat shalat sebagai mas kawin kepada Syahrini.
Untuk wali nikah, Syahrini menunjuk keponakannya Wildan yang menggantikan sosok almarhum sang ayah.
"Saksi nikah keluarga saya om saya sendiri, Surya Paloh dan (saksi) istri saya Bapak KH Quraish Shihab. Penasihat (pernikahan) dari KH Quraish Shihab," ucap Reino Barack.
Akad nikah berjalan dengan hikmat dan lancar.
"Suami bacakan akad nikah satu kali jalan, ini pernikahan sakral yang memang diimpikan sama suami," ungkap Syahrini.
Diketahui, Syahrini dan Reino Barack masih belum dikaruniai momongan setelah 3 tahun menikah.
Kendati demikian, Reino Barack rupanya sudah mempersiapkan metode didikan untuk calon anaknya kelak.
Tentu saja calon anak Reino Barack dan Syahrini nantinya akan mewarisi kekayaan kedua orang tuanya.
Ditilik dari kanal YouTube Medcom ID, Sabtu (20/6/2020) dikutip dari Grid.ID, Reino Barack dan Syahrini sempat buka-bukaan terhadap rencananya untuk anak mereka.
Pasalnya, saat remaja Reino tumbuh menjadi putra yang dewasa karena sudah tinggal sendirian di Swiss untuk menempuh pendidikan.
Reino Barack pun mengungkap bahwa ia ingin anaknya mandiri sedari remaja.
"Menjadi mandiri itu baik sekali. Jadi mungkin suatu saat nanti saya juga akan menerapkan pada anak-anak saya suatu hari nanti," ucap Reino.
Keinginan Reino agar anaknya mandiri ini juga sudah disetujui oleh Syahrini.
"Dan ini juga sudah pernah saya bicarakan sama istri. Dia juga setuju, karena hasilnya itu pasti akan sangat bagus," jelas Reino.
Pria yang sudah hidup sendiri di Swiss pada usia 12 tahun ini mengungkap bahwa ia mendapatkan banyak hal dari belajar mandiri.
"Banyak sekali hal-hal yang perlu saya pelajari dari nol lagi," ucap Reino.
"Ada istilah bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian," imbuhnya.
"Dan yang paling penting itu ya, transisi remaja menuju dewasa, kamu sudah mengalami banyak hal itu," tambahnya.
Bagi Reino, yang paling penting dari semua itu adalah mengajarkan anak berdasarkan latar belakang keluarga yang baik dan juga lewat fondasi agama yang kuat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar