"Sehari-hari di kantor, ya saya makan di kantin lho."
"Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand sambil tertawa.
Bagi Armand, ia hingga detik ini terus memegang teguh filosofi Jawa soal rasa cukup.
"Wong Jowo itu ngerti namanya cukup."
"Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar, cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.
Dilansir dari Grid.ID, bahkan Armand juga tak merasa gengsi kala mengenakan sepatu yang sudah jebol.
Ia pun memilih untuk melapisi septu tersebut dengan lakban agar dapat tetap dipakai.
Alasannya bukan karena tak mampu membeli, tapi prinsipnya yakni bergaya hidup secukupnya saja.
"Prepare for anything.
Apapun bisa terjadi, sepatu tua tiba2 sobek di perjalanan, untung ada lakban," tulis Armand di akun Instagram @armandhartono.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar