GridPop.ID - Kanker lidah adalah salah satu jenis kanker mulut.
Dilansir dari laman kompas.com, sebagaimana penyakit kanker lain, kanker lidah terjadi ketika sel membelah di luar kendali dan membentuk tumor.
Terdapat dua jenis kanker lidah. Pertama, kanker lidah mulut yang memengaruhi bagian lidah.
Kedua, kanker orofaring yang terjadi di pangkal lidah dan terhubung ke tenggorokan.
Umumnya, kanker lidah diderita oleh orang dewasa atau orang tua. Kondisi ini jarang terjadi pada anak-anak.
Pada tahun 2012 silam, kanker lidah merenggut nyawa artis cantik Cecillia Putty Vickend.
Dilansir dari laman sajiansedap.com, Cecillia tutup usia di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Rabu malam, 26 Desember 2012, pukul 19.20 WIB di usia 26 tahun.
Penyakit kanker lidah sebenarnya telah menggerogoti tubuh Cecillia sejak tahun 2010 silam.
Pertama kali, Ia disarankan dokter untuk segera melakukan operasi karena kanker lidahnya sudah memasuki stadium 2B.
Namun, karena awam akan kanker, Ia dan orang tuanya memutuskan untuk melakukan pengobatan alternatif dulu selama 3 bulan.
Karena tak ada hasil, akhirnya, pada Maret 2012, lulusan London School of Public Relation ini pun menjalani proses operasi untuk kankernya.
Sayangnya, kanker lidahnya termasuk ganas sehingga stadiumnya pun terus meningkat.
Cecillia juga harus menjalani kemoterapi yang tentunya sangat menyiksa.
Di akhir hidupnya, kondisinya pun sudah sangat memprihatinkan.
Ia hanya bisa makan dan minum dengan bantuan selang sehingga tubuhnya semakin kurus.
Ia juga tak bisa lagi berbicara dan wajahnya sudah sangat membengkak.
Makanan Panas Sebabkan Kanker Lidah
Penyebab kanker lidah sebenarnya sangat beragam, tapi satu yang pasti adalah dari makanan yang kita konsumsi.
Penelitian membuktikan kalau konsumsi tembakau dan alkohol jadi salah satu penyebabnya.
Selain itu, penelitian dari The International Agency for Research on Cancer (IARC), mengklasifikasikan minuman atau makanan panas bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan kanker.
Jadi, ada hubungannya antara kanker saluran cerna bagian atas dengan kebiasaan minum dan makanan yang sangat panas.
Pendapat ini sebenarnya masih diperdebatkan juga diluar sana.
Tapi, Badan Kesehatan Dunia WHO memilih jalan aman dengan menganjurkan kita untuk menjauhi kebiasaan makan atau minum yang sangat panas.
Lalu, bagaimana cara mengukur apakah makanan atau minuman keadaan sangat panas dan berbahaya?
Menurut penelitian yang sama, makanan dengan suhu di atas 70 derajat Celcius masuk dalam kategori karsinogen.
Bayangkan saja dengan titik didih makanan berada pada suhu 100 derajat Celcius.
Karena itu, kala hendak menikmati teh, kopi, bakso, soto atau sup, sebaiknya tunggu sampai suhunya hangat lebih dulu baru dilahap.
Dalam hal ini, “hangat” adalah suhu di bawah 50 derajat Celcius.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar