Ia juga menggergaji tangan kakaknya secara biadab.
Detektif akhirnya menemukan pisau yang Sabah pakai ada di tas sampah di kamarnya 8 hari setelah kejadian.
Pembunuhan keji ini dilakukan sendiri.
Sabah dijatuhi hukuman di Old Bailey setelah mengaku bersalah melakukan pembunuhan.
Saima sebelumnya menjadi perawat di Belanda lalu kemudian pindah ke Inggris.
Namun ia tak menyangka hidupnya akan berakhir di tangan adiknya sendiri.
Pasca kematian Saima, suaminya memberikan penghargaan pada istrinya.
Suami Saima berkata, "Dia adalah ibu yang penuh kasih terhadap empat anak yang cantik, istri yang setia, anak perempuan yang dicintai dan saudara perempuan yang paling peduli.
Kini, nasi sudah menjadi bubur dan pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Source | : | GridPop.ID,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar