GridPop.ID - Kabar mengejutkan datang dari Jember, Jawa Timur.
Sejumlah 24 orang terseret ombak saat sedang melakukan ritual di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur pada, Minggu (13/2/2022).
Dilansir dari Tribun Wow, lokasi kejadian memang kerap dijadikan tempat ritual.
Ritual yang dilakukan tersebut diyakini dapat membawa keberuntungan.
Adapun warga yang kerap mengikuti ritual ini antara lain datang dari Jember, Lumajang, Probolinggo, Banyuwangi.
"Kerap dijadikan ritual oleh warga baik di daerah Jember maupun di daerah luar Jember baik Lumajang, Probolinggo, Banyuwangi, kerap melakukan ritual di pantai selatan ini diyakini pantai ini dapat memberikan keberuntungan," kata Imron Rahim Jurnalis Kompas TV pada Minggu (13/2/2022)
Terkuak bahwa rombongan datang ke lokasi tanpa melakukan koordinasi terlebih dulu dengan pengelola pantai.
"Mereka rata-rata yang melakukan ritual ini dilakukan pada tengah malam, sehingga mereka datang masuk ke pantai, sering kali tanpa berkordinasi atau memberitahukan kedatangannya kepada pengelola setempat pantai," terang Imron Rahim.
Nahas, para peserta ritual malah terseret ombak sekitar pukul 00.25.
Warga setempat lantas meminta bantuan pada pihak kepolisian.
Setelah itu pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan TIM SAR guna mengevakuasi para korban.
Kemudian ditemukan sejumlah 24 warga yang terseret ombak.
Adapun 10 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Kemudian 10 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal,sedangkan satu orang masih dalam proses pencarian" tutur Imron.
Diketahui bahwa para peserta ritual berasal dari rombongan Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara.
Padahal sebelum insiden maut tersebut terjadi, mereka telah diingatkan agar tak melakukan kegiatan di sekitar pantai.
Bukan tanpa alasan, ombak Pantai Payang saat itu sedang tinggi.
Namun, rombongan tersebut kata AKP Makruf bahwa tetap nekat untuk melakukan ritual di pantai tersebut.
“Namun rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual,” kata Kapolsek Ambulu AKP Makruf melansir dari tayangan Kompas TV, Minggu (13/2/2022).
Hingga saat ini tim penyelamat tengah melakukan proses pencarian korban.
Dilansir dari Kompas.com, salah satu korban selamat mengungkap kesaksiannya.
Pria bernama Bayu tersebut menerangkan bahwa setelah beberapa saat dirinya bersama para korban lain melakukan meditasi, tiba-tiba ombak besar datang menghantam.
“Ada ombak dua kali datang.
Ombak pertama ini saya berdiri terus lari saya menghindari ombak kedua,” kata Bayu dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (13/2/2022).
Adapun korban selamat kini telah dilarikan ke puskesmas setempat guna menjalani perawatan.
Update terbaru korban meninggal dunia menjadi 11 orang.
Korban yaitu, Ida, Pinkan, Bu Bintang, Sofi (22), Arisko (21), Febri (28), Musni (55), Yuli (30), Kholifah, Bu Syaiful, dan Syaiful (40).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Wow |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar