Melansir artikel Fotokita.id, begini pengakuan Nania dalam video berurasi 15 menit yang tersebar luas.
"Saya Nania Yusuf berasal dari muslim, Mami saya Pakistan, Bapak Jawa. Saya sekarang sudah mau memasuki tahun kedua untuk bisa terima Yesus dalam kehidupan saya dan puji Tuhan tidak akan berubah sampai kapanpun juga meskipun banyak sekali harga yang harus dibayar untuk terima Yesus sebagai juru selamat saya," ujar Nania di video itu.
Pilihan ini tentu mendapat tentangan dari keluarga, apalagi setelah tahu kalau Nania sudah dibaptis.
"Pertama keluarga saya tahu kalau saya terima Yesus, kedua mereka menolak saya hingga sekarang, yang ketiga anak saya umur empat tahun ditahan dan dua tahun nggak ketemu sama saya," kata Nania.
"Dan lebih parah lagi bapak saya dulu ngumpat-ngumpat saya kafir, murtad dan seandainya saya berani datang ke rumah saya (rumah bapaknya), 'saya bakal bunuh kamu'," ceritanya.
Nania juga menceritakan bahwa ia dianggap sudah meninggal oleh orang tuanya saat pindah agama.
"Anak saya tanya, 'Eyang, kenapa baju mami dibakar?' Jawabnya, 'Kamu enggak punya mami, mami kamu sudah mati.' Coba, bagaimana perasaan ibu, dibilang sudah mati padahal masih hidup," ujar Nania.
2. Kehilangan indra keenam
Nania mengakui ia kehilangan indera keenam saat dibaptis bersamaan dengan berkumandangnya azan Magrib.
"Saya dibaptis tahun 2009 bulan September di Bandung, saya berangkat dari Jakarta ke Lembang jam 6 pas azan Maghrib saya baptis selam," ucapnya.
"Tuhan bekerja untuk saya pertama kalinya, indera keenam saya dihapus, Tuhan kasih suara bahwa ini bukan hak kamu, hak kamu adalah menjalani. Karena sebelumnya kan saya bisa melihat orang meninggal seperti apa itu diambil sama Tuhan. Yang biasanya saya pergi ke mana-mana tuh banyak dengar 'Tolong saya, bantu saya' sekarang enggak," sambung Nania.
Source | : | Tribunseleb,Suar.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar