Selama Fang sakit, Cui tetap merawatnya dengan setia.
Dia mengatakan kegiatan hariannya termasuk membantu Fang berolahraga untuk mencegah degenerasi otot.
Memberinya makan melalui kateter dan mengeluarkan lendirnya setiap dua jam untuk menjaga saluran udaranya tetap bersih.
Soal aksinya berjoget, ternyata itu menjadi salah satu cara bagi dirinya untuk mengurangi tekanan dan stres.
“Saya orang yang positif. Tidak peduli seberapa keras hidup ini, saya tidak mengeluh. Saya terus tertawa,” katanya.
“Dulu saya menari dengan penduduk desa di alun-alun, tetapi setelah suami saya jatuh sakit, saya tidak bisa pergi ke mana pun, jadi saya kadang-kadang menari di rumah,” katanya.
“Saya hanya bermaksud membagikan rutinitas kami tentang memerangi penyakit.
Tidak pernah terpikir oleh saya bahwa itu akan memicu kritik.
Tapi, dari sudut pandang lain, ini membuat saya terkenal dan tidak ada yang salah dengan itu,” katanya.
Fang menghabiskan dua bulan dalam keadaan vegetatif setelah dia dirawat di rumah sakit dengan detak jantung yang lemah.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar