"Dia lagi senang nulis skrip, senang baca banyak buku, banyak di rumah buku suka bikin list gitu (untuk dibawakan ke Steve)," ucap Karenina saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019)
Menurut Karenina, ragam skrip yang ditulis Steve bervariasi.
Salah satunya, kata Karenina, adalah skrip tentang peristiwa pembajakan pesawat Woyla Garuda Indonesia.
"Ceritanya banyak ada yang tentang sejarah Indonesia, yang dia nulis. Ada tentang yang kejadian teroris pembajakan yang pesawat Garuda (Woyla)," ujarnya.
Menurut rencana, skrip yang ditulis Steve akan dibuat untuk alur cerita film.
"Skripnya siapa tahu mau dipakai buat apa, tetapi lebih buat film sih, skrip dari yang banyak dia pelajari, dia bikin naratif gitu," kata Karenina.
Adapun, peristiwa pembajakan pesawat Garuda Indonesia bernama Woyla terjadi pada 28 Maret 1981.
Pesawat dengan nomor penerbangan 206 itu dibajak lima orang teroris. Rute awal pesawat tersebut adalah Palembang-Medan.
Pembajakan pesawat yang dikenal dengan peristiwa Woyla itu akhirnya berakhir di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand, pada 31 Maret 1981.
Operasi pembebasan itu sendiri dilakukan Kopassus dan Angkatan Udara Thailand.
Diketahui, Steve Emmanuel berhasil lolos dari hukuman mati.
Steve Emmanuel sendiri divonis sembilan tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (16/7/2019).
Steve terbukti melanggar Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Mantan suami Andi Soraya itu terbukti memiliki narkotika golongan I di atas lima gram.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suar.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar