Namun, bagi penderita hemofilia, manfaat jahe ini tidak berlaku.
Karena jahe justru menetralkan efek obat yang digunakan dalam kasus hemofilia.
4. Kekurangan berat badan
Hindari jahe dan juga suplemennya jika Anda termasuk orang yang kekurangan berat badan.
Ini karena kemampuan jahe untuk meningkatkan kadar pH lambung serta produksi enzim pencernaan.
Pada akhirnya itu akan bermuara pada pengurangan keinginan untuk makanan dan peningkatan proses pembakaran lemak.
Situasi ini dapat menyebabkan rambut rontok, penurunan berat badan, massa otot yang buruk, dan ketidakteraturan menstruasi bagi wanita.
Aturan mengonsumsi jahe
Sebelum mengonsumsi suplemen jahe, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
"Suplemen dosis tinggi dapat menyebabkan mual dan refluks lambung," sebut ahli diet Candace O'Neill, RD, LDN dikutip oleh kompas.com.
"Jahe dosis tinggi juga dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah. Selalu penting untuk berbicara dengan ahli sebelum kita mengonsumsi suplemen makanan apa pun."
Biasakan memasukkan makanan yang mengandung jahe ke dalam diet secara berkelanjutan, sehingga kita dapat merasakan banyak manfaat kesehatan dari jahe.
"Hal itu penting, karena kita akan mengenalkan pola diet yang lebih sehat pada tubuh kita," ujar O'Neill.
"Jahe dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis atau mengelola penyakit kronis."
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar