GridPop.ID - Kesehatan mental merupakan salah satu isu yang santer dibahas selama pandemi.
Sering dipandang sebelah mata, nyatanya kesehatan mental ternyata bisa memberikan dampak berbahaya bagi nyawa seseorang.
Konon katanya perempuan lebih besar resikonya mengalami kesehatan mental.
Sebuah penelitian Homewood Health United Kingdom menunjukkan 47 persen perempuan berisiko tinggi mengalami gangguan mental dibanding dengan 36 persen pria.
Sehingga, menjelang Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2022, kesehatan mental juga menjadi fokus penting bagi perempuan.
Pakar Psikologi Universitas Airlangga Dr. Ike Herdiana, M.Psi., mengatakan bahwa perempuan sering kali menghadapi banyak faktor pemicu masalah kesehatan mental.
1. Terlibat banyak tanggung jawab
Faktanya, perempuan lebih banyak terlibat dalam pengasuhan anak dibandingkan pria dalam ranah domestik.
Begitu pun peran perempuan yang kerap mengambil tanggung jawab ketika ada keluarga yang mengalami kecacatan atau lanjut usia.
“Kultur masyarakat kita selalu membebankan pengasuhan anak pada perempuan saja. Padahal pengasuhan itu tugas sangat berat yang seharusnya dilakukan secara seimbang oleh ibu dan ayah. Hal ini penting karena tidak hanya terkait kesetaraan peran, tapi juga tumbuh kembang anak,” jelas Ike, mengutip Unair News.
Perempuan yang memiliki tanggung jawab lebih sering kali mudah mengalami kecemasan dan depresi.
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar