GridPop.ID - Identitas mayat wanita bertato yang ditemukan warga di Jalan Cisaranten Kulon III, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung berhasil diungkap.
Korban adalah Rizna Apriliandhiny alias Nanay Berlyn (23).
Korban tewas dicekik oleh pacarnya, D, sebelum akhirnya diajak keliling Kota Bandung dan dibuang di semak-semak, Kamis (03/03/2022).
Unggahan terakhir wanita bertato itu pun jadi sorotan hingga akhirnya terbongkar motif daripada tersangka.
Melansir dari Tribun Cirebon, Nanay Berlin sempat mengunggah foto dirinya di akun media sosial miliknya.
Melalui unggahan foto tersebut, Nanay Berlin menuliskan sejumlah pesan menohok.
"Hanya karena seseorang terlihat baik, belum tentu mereka memang yang terbaik untukmu,"
"Susu yang tumpah pun warnanya tetap putih hehe,"
"Kita hidup pada zaman di mana saat bertanya malah dikatain kepo dan berbuat baik dianggap modus dan ketika jujurpun dikatain janji janji bui?" tulisnya.
Salah satu netizen mengungkapkan bela sungkawa kepada almarhumah.
"Walau bertato tapi dr wajahnya kelihatan almarhumah orang baik supel ,humble dan ramah. Semoga husnul khotimah ya kak." tulis netizen.
Motif Pelaku
Kapolrestabes Bandung, Kombes Aswin Sipayung melalui Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok sebelum akhirnya pelaku mencekik korban hingga meninggal.
"Motifnya kenapa bisa bunuh, ya, barangkali cemburu atau apa, masih digali masih dalam pemeriksaan," ujar Rudi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/3/2022), dikutip via Tribun Jabar.
Ia menambahkan, korban dan pelaku sempat ke hotel melati dan sebelum kemudian terjadi cekcok.
Saat ini, pihaknya sudah mengamankan kedua pelaku berinisial D dan rekannya yang membantu membuang mayat korban berinisial G.
Keduanya ditangkap di kawasan Bandung, beberapa hari usai jasad Nanay Berlyn ditemukan.
"(Ditangkap) di Bandung, masih di Bandung," katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jabar,Tribun Cirebon |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar