Banyak masyarakat yang juga mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian merek lokal di kancah dunia internasional.
Akan tetapi, tidak sedikit pengguna sosial media yang disebut menunjukkan rasa bangga yang berlebihan atau disebut overproud.
Dilansir dari Kompas.com, menanggapi banyak masyarakat Indonesia yang kerap merasa bangga berlebihan, Praktisi Psikologi di Kota Solo Hening Widyastuti mengungkapkan bahwa fenomena overproud ini terjadi karena adanya rasa ingin diakui.
Artinya, mereka ingin eksistensi atau keberadaannya diketahui oleh dunia luar. Namun demikian, overproud justru bisa berdampak pada diri sendiri, maupun orang lain di sekitarnya.
"Pada akhirnya takutnya tidak terjadi balancing (keseimbangan), dalam artian terlalu bangga malah bahaya. Jadi yang berlebihan itu tidak bagus," terang Hening saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/3/2022) menanggapi ramai fenomena overproud saat merek lokal Indonesia melenggang di Paris Fashion Week 2022.
Kendati rasa bangga tetap boleh diutarakan, Hening mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan kebanggaan diri yang terlalu berlebihan, harus selalu waspada, tetap kontrol diri, dan tetap 'berpijak' di Bumi.
"Saat ini kita (boleh) berbangga luar biasa, tapi kita tetap sadar diri, kontrol diri kalau enggak nanti kelewatan, bisa membahayakan diri kita sendiri. Jadi kita tetap bersyukur, bahagia, dan bangga (secukupnya)," imbuhnya.
Dia juga menyampaikan terkait pujian yang diberikan orang lain, bisa saja ungkapan itu jujur atau hanya sekadar basa-basi belaka.
Oleh sebab itu, kita tetap perlu berhati-hati dalam menyikapi kondisi tersebut. "Rasa bangga terhadap pencapaian diri itu perlu atau terhadap sesuatu hal.
Sebagai penghargaan kita terhadap sesuatu hal termasuk pencapaian diri misal prestasi atau hasil karya," papar Hening.
"Agar tetap terjaga semangat dari internal diri kita untuk terus berkarya dan berprestasi serta menginspirasi banyak orang," sambungnya.
Di sisi lain Hening mencatat, jangan sampai kita merasa bangga secara berlebihan terhadap sesuatu. Sebab, rasa bangga yang berlebihan bisa mengubah perilaku seseorang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridFame.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar