GridPop.ID - Gigi berlubang menjadi permasalahan yang banyak dialami orang.
Meski terkesan sepele, namun gigi berlubang juga perlu mendapatkan perawatan.
Dilansir dari Medical News Today via Tribun Health, sebab gigi berlubang yang dibiarkan begitu saja memungkinkan akan meluas ke lapisan gigi yang lebih dalam.
Apabila gigi berlubang sudah meluas ke lapisan gigi yang lebih dalam, maka akan menyebabkan sejumlah komplikasi hingga gejala berbahaya.
Komplikasi dan gejala tersebut antara lain:
- meningkatkan rasa sakit
- pembengkakan di sekitar area yang terkena
- infeksi atau abses, pada gigi dan gusi
- masalah makan, yang dapat menyebabkan malnutrisi dan penurunan berat badan
- kehilangan sebagian atau seluruh gigi
- masalah dengan harga diri setelah kehilangan gigi
Banyak kasus infeksi mulut yang menyebar ke aliran darah atau biasa disebut septikemia dalm istilah medis.
Jika kondisi tersebut tak segera ditangani, maka akan mengakibatkan kondisi yang dapat mengancam jiwa atau disebut dengan sepsis.
Kondisi ini melibatkan peradangan luas di seluruh tubuh dan kemungkinan kegagalan organ.
Perlu diketahui bahwa gigi berlubang bisa terjadi karena adanya plak.
Plak terbentuk dari bakteri yang memakan sisa makanan di mulut.
Di dalam rongga mulut, plak akan memproduksi zat asam.
Karena plak sangat lengket, maka asam bisa bertahan lama di gigi.
Alhasil, enamel bisa rusak atau biasa disebut dengan demineralisasi sehingga mengakibatkan adanya lubang atau rongga.
Adapun menyikat gigi dan flossing secara teratur dapat membantu menghilangkan plak berbahaya, sementara air liur dapat membantu menetralkan dan menghilangkan asam.
Proses ini membantu gigi meremineralisasi dan memperbaiki email gigi yang rusak sebelum rongga terbentuk.
Jika gigi sudah terlanjur berlubang, maka ada sejumlah cara untuk mengatasinya.
Dilansir dari Kompas Health, dokter gigi David Mitola, DDS, juru bicara Asosiasi Gigi New York membagikan tips penting berikut ini:
1. Memilih pasta gigi fluoride
2. Jangan makan camilan saat malam hari
3. Minum air putih yang banyak
4. Gunakan water flosser
5. Konsultasi ke dokter gigi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas Health,Tribun Health |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar