GridPop.ID - Penemuan mayat siswi SMK di Jalan Abdullah Soulissa, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, tengah menghebohkan warga.
Meski tidak ada tanda-tanda kekerasa dari hasil visum bagian luar, namun kematian korban MAL (16) terasa janggal.
Pasalnya, korban MAL sempat adu mulut dengan kedua orang tuanya sebelum akhirnya keluar rumah sejak 18 Februari 2022.
Melansir dari Tribunnews.com, hal ini diketahui dari salah satu keluarga korban kepada wartawan di RSUD Masohi, Jumat (11/3/2022).
"Iya, benar itu korban," kata Ice Latuny.
Keluarga pun sempat kesulitan mencari keberadaan korban karena nomor handphone orang tuanya diblokir oleh korban MAL.
"Nomor handphone orang tua MAL sengaja diblokir oleh MAL,"
"jadi ada kabar penemuan jenazah perempuan oleh pihak kepolisian orang tua MAL menghubungi MAL tetapi tidak bisa tersambung,"
"dari situlah ada kecurigaan kami keluarga," tutur Latuny.
Keyakinan identitas korban diketahui dari gelang tangan yang dipakainya.
"Kami kenal dari gelang tangan yang terbuat dari benang dan gigi," ujarnya.
Selain itu, kepastian identitas itu setelah mendapat hasil visum.
"Selain ciri fisik, kepastian tentang identitas jenazah juga dikuatkan dengan barang bukti yang dikantongi penyidik," ungkap Kasi Humas Polres Malteng, Iptu Ridho Masihin kepada pers, Jumat (11/3/2022).
Polisi pertimbangkan optopsi mayat korban
Berdasarkan visum, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Kalau visum bagian luar itu tidak ada kekerasan pada tubuh korban,” kata Ridho, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Rido, untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi akan melakukan otopsi pada jasad korban.
Sampai berita ini dibuat, jasad korban masih berada di RSUD Masohi dan belum diambil oleh pihak keluarga.
“Saya belum konfirmasi dengan penyidik apakah jenazah sudah diambil oleh keluarga atau masih akan dilakukan otopsi karena kalau visum bagian luar itu tidak ada tanda kekerasan,” katanya.
Ia menambahkan, meski dari hasil visum tidak ada tanda-tanda pada tubuh korban, tetapi dari sejumlah fakta yang ditemukan ada dugaan korban dibunuh.
Ia juga mengaku kemungkinan korban bunuh diri sangat kecil.
“Kalau dilihat dari posisi korban saat ditemukan itu kan diikat seutas tali dengan pemberat batu itu kan berarti ada indikasi ada orang yang melakukan (pembunuhan), kalau bunuh diri itu minim,” katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar