"Tinggal di mana pak? disatuin sama istri pertama?" tanya seorang wartawan yang bertanya pada pak Tarno.
"Ya enggaklah, ya malu lah, tinggal di Jakarta," ucapnya.
Pak Tarno juga mengaku dirinya harus pintar-pintar membagi jatah waktu sehingga kedua istrinya merasa adil dan tidak iri.
"Bagi waktunya kan syuting berarti lagi syuting di mana gitu, nanti pas lagi pulang oh istri yang ini, berarti besok istri yang ono gitu," ucap pak Tarno.
''Oh yang ini lagi gak sering berarti lagi sama yang ono (istri lainnya), jadi ganti-ganti gitu. Tapi kalau lagi syuting terus ya enggak," tambahnya.
Karena tak tinggal dalam satu rumah pula lah, yang menjadi alasan kedua istri pak Tarno tak pernah berkonflik.
"Ya akur, karena gak pernah campur," jelas pak Tarno.
"Jadi dibeliin rumah masing-masing pak Tarno?" tanya seorang wartawan penasaran.
"Iyalah, misal satu rumah saya juga nggak enak lah, campur satu rumah ya nggak enak kita-nya lah, malu," jawab pak Tarno tegas.
Saat ditanya apakah dirinya saat itu diizinkan istri pertamanya menikah lagi, pak Tarno blak-blakan mengaku sang istri sudah mengiyakan.
"Dia-nya (istri pertama) ngomongnya gini ya sama orang suaminya artis ya resiko lah gitu," ucap pak Tarno menirukan sang istri.
"Bilangnya resiko kan berita nerima gitu," tutup pak Tarno.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar