Hal itu terjadi karena kedua orangtua Jeric tak bisa menerima kehadirannya dalam kehidupan mereka.
Dalam sebuah unggahan di akun Facebook miliknya, Jeric membagikan kisah orangtuanya tidak pernah hadir dalam momen istimewa di kehidupan sekolahnya.
Bahkan ketika Jeric dinobatkan sebagai siswa terbaik saat duduk di bangku sekolah dasar, orangtuanya pun juga tak menghadirinya.
"Ketika saya di sekolah dasar, saya menerima penghargaan tertinggi sebagai siswa terbaik, tetapi orang tua saya tidak pernah datang."
"Mereka seharusnya naik ke atas panggung dan memasangkan medali di leher saya, tetapi karena mereka tidak datang, saya tidak mengambil medali itu," tulis Jeric.
Sementara melansir dari Elite Readers, saat Jeric duduk di sekolah menengah, ia dinobatkan sebagai 'Best in TLE'.
Namun, lagi-lagi orangtuanya melewatkan momen bahagia tersebut.
Jeric pun mengakui jika dirinya iri dengan teman-teman sekelasnya lantaran orang tua mereka sangat mendukung.
Setelah selesai sekolah, Jeric memutuskan meninggalkan kampung halamannya di Pulau Sibuyan, Romblon.
Ia melanjutkan studi di La Concepcion College yang bergengsi di San Jose Del Monte, Bulacan.
Demi membayar biaya sekolah, Jeric pun harus bersusah payah kerja serabutan mulai dari jadi pelayan di gerai makanan cepat saji hingga menjadi pembantu rumah tangga.
Komentar